Mohon tunggu...
Maarif SN
Maarif SN Mohon Tunggu... Guru - Setia Mendidik Generasi Bangsa

Membaca untuk menulis

Selanjutnya

Tutup

Bola

Keajaiban Timnas, Adakah?

31 Desember 2021   16:22 Diperbarui: 31 Desember 2021   19:26 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pengakuan kekalahan Shin Tae-yong atas anak-anak asuhannya dari tim Thailand merupakan bentuk sikap keksatriaannya sebagai pelatih. Untaian kalimatnya, meski saya pahami artinya melakui teks, menunjukkan bahwa saat itu dia benar-benar tidak memiliki atau belum memikirkan atau lebih tepatnya tak habis pikir, akan situasi yang sangat jauh dari ekspektasinya. 

Pikirannya mungkin dipenuhi tanda tanya yang tak terkira jumlahnya. Yang utama mungkin tentang strateginya, mengapa bisa kacau balau, instruksinya yang salah atau mungkin tidak dipahami pemainnya, atau, atau, atau.

Kita sekarang hanya bisa menebak-nebak, menganalisis kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi pada leg kedua yang akan datang. Banyak yang menganalisis berdasarkan pengamatannya terhadap karakter dan type pemain, juga dari pengamatan permainan di fase grup. Namun semua bermuara pada satu hal, sehingga seolah ada kesepakatan di antara kita, yaitu menunggu keajaiba

Yang mungkin tidak kita sadari adalah bahwa sebenarnya keajaiban itu sudah datang dan terjadi sejak kemenangan pertama di fase grup. Dan berlanjut terus hingga Final. Setidaknya bisa kita lihat bagaimana kita dianggap underdog bahkan diejek dan direndahkan oleh Vietnam dan penonton tuan rumah.

Tak disangka, benar-benar ajaib, lolos ke final....

Mengapa kita masih berharap keajaiban ?

Karena kita semua (termasuk Shin Tae-yong) dalam hati kecil sebenarnya mengakui, bahwa Garuda  memang tim lemah, hanya faktor luck, spirit, daya juang dan sedikit keunggulan teknik di menit-menit tertentu pada pemain-pemain tertentu.

Tentang optimisme bahwa kita bisa, kita tim hebat, kita bisa menang, dan seruan-seruan heroik lainnya, sejauh ini baru menjadi motivasi dan penghibur hati, alih-alih meratapi kekalahan telak yang memalukan setelah bertepuk dada dan membully setiap lawan di lapangan dan sesama supporter di media sosial

Mohon maaf jika Anda kurang berkenan dengan opini murahan ini. Semoga Timnas Garuda Tetap Jaya !

Wassalam

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun