Mohon tunggu...
Muhammad aad adji judin
Muhammad aad adji judin Mohon Tunggu... Penulis

Jangan menghabiskan waktu Anda, mengulangi kesalahan yang sama dengan hari kemarin

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Efektivitas Micro-Crendetials dalam Meningkatkan Keterampilan Abad 21 di Pendidikan Tinggi

13 Juni 2025   08:30 Diperbarui: 12 Juni 2025   21:15 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.canva.com/

Dalam era disrupsi teknologi dan globalisasi yang semakin pesat, pendidikan tinggi dituntut untuk tidak hanya menghasilkan lulusan dengan kompetensi akademik, tetapi juga dengan keterampilan abad 21---seperti pemikiran kritis, kreativitas, komunikasi, dan kolaborasi. Untuk menjawab tantangan ini, sistem pendidikan tinggi mulai mengadopsi pendekatan pembelajaran baru, salah satunya adalah micro-credentials.

Apa Itu Micro-Credentials?

Micro-credentials adalah sertifikasi pembelajaran yang diberikan setelah menyelesaikan modul, kursus singkat, atau pelatihan terfokus pada keterampilan tertentu. Tidak seperti gelar akademik tradisional yang membutuhkan waktu bertahun-tahun, micro-credentials bersifat fleksibel, terfokus, dan dapat diselesaikan dalam waktu singkat. Ini memungkinkan mahasiswa maupun profesional untuk memperoleh kompetensi baru secara lebih cepat dan efisien.

Relevansi dengan Keterampilan Abad 21

Micro-credentials menjadi instrumen strategis untuk meningkatkan keterampilan abad 21 karena:

  1. Fokus pada Keterampilan Praktis: Banyak program micro-credentials dirancang dalam kerja sama dengan industri, sehingga materi pembelajarannya relevan dan aplikatif.

  2. Pembelajaran Fleksibel dan Modular: Peserta dapat memilih topik yang sesuai dengan kebutuhan mereka, memungkinkan pembelajaran yang bersifat personalisasi.

  3. Validasi Kompetensi Nyata: Sertifikat micro-credentials sering kali berbasis portofolio atau proyek, yang dapat langsung ditunjukkan kepada calon pemberi kerja sebagai bukti keterampilan.

  4. Memperluas Akses terhadap Pendidikan Berkualitas: Melalui platform daring, siapa pun dapat mengikuti micro-credentials tanpa batasan geografis.

Dampaknya terhadap Pendidikan Tinggi

Institusi pendidikan tinggi kini mulai mengintegrasikan micro-credentials dalam kurikulum sebagai pelengkap atau bahkan pengganti sebagian mata kuliah konvensional. Hal ini membuka peluang:

  • Pembelajaran seumur hidup (lifelong learning),

  • Kolaborasi lintas sektor antara akademisi dan industri,

  • HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
    Lihat Pendidikan Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun