Mohon tunggu...
M ZaenalEfendi
M ZaenalEfendi Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa

suka dengan bidang investasi

Selanjutnya

Tutup

Financial

Emas Mencapai Harga Tertingginya Sepanjang Sejarah

15 Desember 2023   15:07 Diperbarui: 15 Desember 2023   15:09 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Emas merupakan sebuah asset berharga yang dari dulu digunakan oleh para investor dalam menjaga value asset mereka. Hal ini tidak bisa dipungkiri bahwa emas juga dipergunakan untuk perhiasan dikalangan wanita. Banyak tempat untuk kita berinvestasi agar bisa menjaga nilai beli asset yang kita punya dan salah satunya adalah emas. Emas dinilai dapat menjaga asset kita dari inflasi yang seakan tiada henti seperti yang terjadi pada mata uang yang kita pakai setiap harinya. Alasan emas dapat menjaga nilai asset kita ialah sedikitnya supply emas yang ada di dunia. Dengan semakin banyaknya permintaan (demand) emas dari kalangan para investor membuat harga emas ini semakin naik dikarenakan supply emas ini sendiri sangat terbatas. Banyak cara investor melakukan investasi emas di era yang modern ini, salah satunya dengan ETF.

ETF merupakan singkatan dari exchange traded fund yang artinya sekumpulan saham atau instrumen lainnya yang bisa diperjual belikan di broker saham. Dalam sejarahnya, Harry Markowitz menciptakan ETF dengan tujuan menghadirkan reksadana yang dapat diperjual belikan secara publik yang dimana indeks terpopuler di dunia yaitu S&P 500. Reksadana ini dikenal dengan SPDR yang menjadi ETF terbesar didunia dengan market cap lebih dari 43,3 miliar us dollar. Dengan kesuksesan itu, di bursa saham amerika serikat menyediakan kurang lebih 3.353 ETF dengan market cap yang mencapai 10,8 triliun us dollar. ETF gold sendiri diluncurkan pada tahun 2004 dengan jumlah market cap hingga kini sebesar 116.04 milliar us dollar. Dengan adanya inovasi ini para investor dapat dengan mudahnya berinvestasi emas tanpa harus membeli emas di tokonya langsung.


Harga emas menyentuh harga tertingginya pada hari senin (4/12/2023) dengan harga $2134.55 per try ons yang mana menembus harga tertingginya pada bulan mei lalu dengan harga 2078.04 per troy ons. Tidak bertahan lama di atas, Volatilitas harga emas yang tinggi pada hari itu pun harga emas langsung mengalami koreksi kebawah dengan harga penutupan $2028.34 per troy ons. Hal ini disebabkan dengan seiring kekwatiran para investor terhadap geopolitik yang terus terjadi sampai sekarang.

Adanya peristiwa geopolitik yang terjadi saat ini seperti perang Israel dengan palestina, membuat harga emas terus naik pada 2 bulan berturut-turut dibulan oktober hingga November. Permintaan jangka pendek untuk emas juga didorong oleh serangan terhadap kapal perang Amerika dan kapal komersial di Laut Merah, yang meningkatkan kekhawatiran atas eskalasi kekerasan di Timur Tengah.

Pada halnya yang terjadi di timur tengah saat ini, Israel memiliki banyak dukungan di negara eropa salah satunya amerika serikat. amerika serikat setiap tahun memberikan dana setidaknya $3.8 milliar untuk palestina. Hal ini menyebabkan mata uang dollar mengalami pelemahan yang berkelanjutan selama 2 bulan terakhir. konflik di berbagai negara ini membuat ketidakpastian akan ekonomi global. Akan kekawatiran hal itu, para investor banyak yang melindung asset mereka di berbagai instrument seperti emas yang menyebabkan permintaan akan emas semakin banyak.

Penyebab harga emas naik ataupun turun juga tidak luput dari kebijakan federal reserve atau the fed amerika serikat dalam mengambil setiap kebijakannya. Federal reserve atau biasa dikenal dengan the fed merupakan sebuah lembaga bank sentral yang memiliki kekuasaan sendiri (tidak terikat dengan pemerintah) yang berada di amerika serikat. The fed sendiri memiliki 7 anggota termasuk ketua dan wakil ketua dan Saat ini presiden the di pinpim oleh Jerome Powell. The fed diberikan tugas dan tanggung jawab  oleh pemerintah amerika yang biasa disebut dual mandat. Dual mandat yang dimaksud ialah maksimum employment dan price stability.

Oleh karena itu, harga emas sangat di pengaruhi oleh kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh the fed. Hal ini disebabkan the fed mempunyai tanggung jawab penuh dalam mengendalikan harga dollar dan mengatur tingkat penggangguran agar tetap stabil. Pada awal tahun 2020, pandemi COVID-19 menyebabkan terjadinya resesi ekonomi yang parah di Amerika Serikat sehingga membuat the fed melakukan kebijakan yang cukup penting yaitu dengan menurunkan tingkat suku bunga yang cukup signifikan. Hal ini dikarenakan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan mengurangi pengangguran.

Kebijakan penurunan tingkat suku bunga the fed pada COVID-19 terbukti efektif dalam menunjang pertumbuhan ekonomi dan mengurangi pengangguran. Pertumbuhan ekonomi amerika serikat pada tahun 2021 mencapai 5,7%, yang mana merupakan pertumbuhan ekonomi tertinggi sejak tahun 1984. Tingkat pengangguran amerika pun mengalami penurunan yang tajam. Pada tahun 2020 tingkat pengangguran mencapai 14.70% dan turun dengan perlahan hingga kini 3.7%. meskipun dengan keberhasilan the kali ini, adanya hal lain yang patut di perhatikan yaitu inflasi. Dengan the fed memangkas suku bunga acuan demi menghindari resesi tetapi penurunan pengangguran yang terlalu cepat ini yang menjadi kekawatiran the fed selanjutanya dalam melonjaknnya inflasi.

Kekawatiran akan adanya inflasi yang semakin tinggi, the fed memulai pengetatan kebijakan moneternya dengan menaikkan suku bunga acuan pada FOMC secara bertahap hingga mencapai 5.5% pada bulan oktober lalu. Hal ini menyebabkan harga emas mengalami koreksi ke harga $1600 per troy ons serta membuat harga dollar menguat.

Pernyataan powell selaku presiden the fed menegaskan bahwa bank sentral AS harus berhati-hati terhadap setiap kebijakan moneter yang ada. Tetapi, dia juga mengatakan bahwa the fed tidak memikirkan penurunan suku bunga acuan saat ini. Dengan situasi amerika saat ini yang mulai membaik, the fed memberikan pernyataan bahwa the fed akan memulai memangkas suku bunga acuan pada awal tahun depan. Penurunan suku bunga the fed ini akan menyebabkan dollar melemah yang mengakibatkan para investor berfikir untuk memindahkan asset mereka ke save haven salah satunya emas.

Faktor-faktor pendorong penggerak harga emas ada banyak, yakni ketidakpastian ekonomi global, kebijakan moneter, permintaan dan penawaran akan emas, serta inflasi. Meskipun konflik yang terjadi di timur tengah sudah mulai mereda, para investor memperkirakan bahwa emas akan tetap bertahan dengan baik di harga $2000 per troy ons. Hal ini memiliki dukungan terhadap pelemahan dollar dan kebijakan the fed yang menyatakan akan memangkas suku bunga acuan pada awal tahun. Suku bunga yang rendah dapat dapat mengurangi biaya memegang emas dengan imbal hasil nol. Investor harus tetap menganalisa setiap investasi yang diinginkan. Dengan sudah banyaknya intrumen investasi yang disediakan membuat para invertor mempermudah dalam investasi. Salah satu hal yang harus diperhatikan yaitu melihat hasil data ekonomi yang dikeluarkan rutin setiap bulan pada suatu negara. Alhasil akan mempermudah kita sebagai para investor dalam menganalisa suatu market di pasar.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun