Mohon tunggu...
M Alfandie
M Alfandie Mohon Tunggu... Relawan - Professional Writer

BE PROFESSIONAL

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Dokter Cantik yang Mengabdikan Diri di Tanah Timur

14 April 2021   06:00 Diperbarui: 14 April 2021   06:02 1376
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokter Perempuan Cantik-Dokumentasi Pribadi

Jika sebagian dokter memilih praktek di daerah perkotaan, tapi tidak demikian dengan Alicee Sella R. Dokter asal Kota Cimahi, Jawa Barat ini dengan sepenuh hati mengabdikan diri sebagai petugas kesehatan di wilayah terpencil Nusa Tenggara Timur, lebih tepatnya di Pusat Kesehatan Masyarakat Distrik IV Kab. Kupang

Untuk menuju ke PKM sendiri, memakan waktu paling cepat 3-4 jam dari pusat Kota Kupang. Tentu sobat Kompas penasaran dengan sosok dokter cantik yang hobi traveling dan Olahraga ini

Alicee Sella R, atau biasa akrab disapa dokter Sella, mengabdi sebagai petugas kesehatan di PKM Distrik IV Desember 2019 lalu.

dokter Sella pun bercerita, sebelumnya dia pernah menjadi dokter Intership di Kab.Sukabumi Jawa Barat Dia juga pernah bekerja di sebuah klinik di salah satu Rumah Sakit di Bogor. Namun, hal itu tidak membuat Sella merasa tertantang.

Putri sulung pasangan Harrys Putra dan Sri Henny Tan ini memilih untuk resign. Karena niat yang begitu besar untuk menolong warga yang membutuhkan pertolongan di wilayah terpencil yang sulit di akses, pada Desember 2019 dokter Sella pun pun mencobal melamar di rumah sakit.

Sella melamar menjadi pegawai tidak tetap di daerah via internet. Tanpa ada keraguan, Jessica pun dengan mantap menerima tawaran tugas sebagai dokter di wilayah terpencil yang tertuju di Provinsi Nusa Tenggara Timur, tepatnya di PKM Distrik IV ini.

Awalnya memang sulit. Apalagi saat Sella berinteraksi dengan pasien di wilayah pedalaman yang kental dengan bahasa daerah atau sulit berbahasa Indonesia baku

Dokumentasi Privadi
Dokumentasi Privadi
"Saya harus meminta petugas Puskesmas untuk menerjemahkan artinya. Selain itu, pasokan air di tempat saya tinggal juga kurang,” kenang sella kelahiran Cimahi 18 Februari  1997 ini.

Meski banyak tantangan, itu tidak membuat Sella berkecil hati. Bahkan dia pantang menyerah untuk menjalankan tugas mulia ini.

Waktu pun terus berlalu. Selama melayani pasien di PKM Distrik IV, yang paling diingatnya adalah saat ada seorang warga yang mengidap penyakit Mandibular. Selain sulitnya akses transportasi bagi warga untuk datang berobat di PKM Distrik IV, ongkos sewa kendaraan butuh biaya yang tidak sedikit. Padahal sang pasien sangat membutuhkan pertolongan. Sella pun tak ragu untuk mendatangi langsung sang pasien.

”Jika kasusnya seperti ini, saya meminta keluarga mencari mobil untuk datang ke Puskesmas. Bila tidak ditemukan, saya yang akan mendatangi rumah pasien, untuk pastikan kasusnya gawat atau tidak. Apabila dianggap dalam keadaan gawat, maka supir ambulans saya minta untuk menjemput pasien,” ungkap dokter cantik 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun