Mohon tunggu...
M. Sulthon Dzul Hilmi
M. Sulthon Dzul Hilmi Mohon Tunggu... -

Cara kita melihat dunia\r\ntidak akan pernah sama\r\nBegitu pula dengan hati kita\r\nmasa depan kita\r\ndan senyuman kita

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Lemah dan Tak berdaya, Bantulah aku

6 Juli 2015   19:05 Diperbarui: 6 Juli 2015   19:05 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Masalah, ya semua orang memiliki sebuah masalah, sering kali kita terikat dengan sebuah masalah, dan selalu berfikir masalahku adalah masalah yang paling berat, seakan tuhan begitu kejam padaku, dan seakan kita ketika melihat sebuah permasalahan orang lain itu, adalah masalah yang sepele, dan kita tetap berfikir masalah kita adalah masalah yang paling berat,

kita serang kali sombong dengan masalah kita, berfikir dengan " halaahh masalah gitu doank aja kok, masih berat masalahku " sombong sekali kita jika berfikir seperti itu, kita hanya melihat masalah yang nampak pada dirinya yang hanya dilihat dari sebuah padangan kita terhadapnya, hanya secuil yang kita tau, tapi kita berpikir masalah kitalah yang paling berat.

ketahuilah yang kita tau dari permasalahan orang lain hanyalah secuil dari permasalahannya, seperti halnya permasalahan kita, orang lain pasti hanya tau secuil dari permasalahan kita. jika kita tau semua  permasalahan orang lain dan kita membandingkan dengan permasalahan diri kita pasti kita akan lebih instropeksi diri, tentang sebuah permasalahan yang kita alami, dan tak berpikir bahwa permasalahan ku yang paling berat.

karna setiap orang memiliki sebuah privasi yang ingin dijaganya dan orang - orang ingin bisa menyelesaikan sebuah masalahnya, ketika kamu memiliki sebuah teman baik yang bisa di percaya kau mungkin akan mendengar kisah yang mengharukan dari sebuah permasalahannya, dan ketika dia benar - benar percaya padamu pasti dia menceritakan semua permasalahannya padamu, dari situ kau bisa membandingkan dan mengintrospeksi diri.

Aku akan menceritakan sedikit tentang diriku, Aku lahir dengan keadaan fisik kurang sempurna, tapi aku tau keadaanku tidak begitu buruk dibanding teman - teman yang bernasib kurang beruntung dibandingkan denganku, aku masih hidup normal, disekolah yang normal dan kadang dibumbui sedikit cacian di dalamnya, ya hidup ini seperti sebuah masakan ketika tidak diberi sebuah bumbu masakan tidak akan begitu sedapnya. hahaha

Aku tak setegar seperti kelihatannya, diriku rapuh dan lemah, walaupun orang - orang bicara bahwa mereka kagum padaku, akupun kadang sakit ketika orang - orang membicarakan keadaan fisikku, akupun kadang tak bisa melakukan yang orang lain bisa lakukan walaupun itu hal sepele terkadang aku ingin melakukannya tapi karena keadaanku aku tak bisa melakukannya, sepertihalnya ketika aku berjabat tangan dengan seseorang entah itu kenal ataupun tak kenal, kadang tangan ini hanya menempel tanpa di gengam seperti kulit dengan kulit yang bersentuhan hanya sekilas, karna memang keadaan fisikku yang kurang sempurna berada disini, di jariku, hanya menyisahkan 2 jari saja di tangan kanan dan 1 jari di tangan kiri. saya merasa sakit ketika orang melakukan hal seperti itu.

tapi aku tak mempermasalahkan hal itu, karna aku yakin masih banyak orang yang bisa menerimaku, tapi masalahnya adalah aku begitu ingin dekat dengan anak kecil aku ingin mengajar seperti apa yang dilakukan oleh teman temanku kuliah di waktu sengang. tapi aku takut ketika anak itu tak bisa menerimaku, seperti halnya ketika bertemu dengan anak kecil dan anak itu melihat keadaanku aku sering kali dibicarakan dengannya dan kata - kata itu terdengar, "ii mas iku loch tangan e loch, serem yo, kasihan ya, wih jarine mek 2 on" dan masih banyak lagi. terkadang diri ini berpikir bahwa aku harus kuat aku harus mengajarinya, mungkin ketika aku mengajar anak-anak akan belajar untuk menerima keadaan orang lain. tapi diri ini masih tak sangup melakukannya, mungkin ini secuil dari permasalahanku. karna permasalahan kadang tak harus semua diungkapkan. dan akupun masih tak sangup untuk berbicara di depan umum padahal aku sudah berusaha mencari solusi dari pemasalahanku ini tapi tetap saja motivasi nya kadang kalah dari diriku

mungkin ada yang ingin membeerikan sebuah saran padaku?
terimakasih sudah berkenan untuk membacanya :)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun