Kebocoran data sepertinya bukan menjadi hal yang baru lagi ditelinga kita. Hal yang seharusnya menjadi bagian dari privasi kita malah bocor yang mana tentu saja ini menjadi santapan yang enak bagi para penipu dan ternyata masih banyak orang berpikir jika kebocoran data itu bukan hal yang besar dan tidak akan memberikan dampak yang begitu buruk bagi dirinya. Orang-orang mungkin berpikir jika dia bukansiapa-siapa dan datanya tidak penting ataupun mungkin berpikir apabila datapribadinya sudah tersebar di mana-mana dan tidak pernah mengalami masalahterkait dengan kebocoran data tersebut. Namun, kebocoran data seperti NIK, namalengkap, alamat, tanggal lahir dan lain-lain ternyata dapat membawa dampak burukbagi individu bila digunakan oleh oknum seperti contohnya melakukan pinjamanonline menggunakan data dari korban ataupun meretas akun rekening korban yangmana hanya bermodalkan data yang dia dapat.Â
Sekarang pertanyaannya bagaimana sih tanggapan pemerintah mengenai permasalahan ini atau apa hal yang dapat kita lakukan untuk mencegahnya?
Nahh, tanggapan pemerintah mengenai kasus kebocoran data seperti NIK/ NPWP yang terjadi dalam pemerintahan presiden Jokowi yaitu meminta agar Kominfo melakukan mitigasi segera dan mereka mengatakan sudah melakukan proses penelusuran atas dugaan kebocoran data NPWP bersama DJP, BSSN, dan Polri. DJP menyatakan tidak menemukan indikasi bahwa data bocor dari sistem resmi mereka.
Pandangan para ahli terkait dengan kebocoran data yang terjadi di Indonesia disebabkan kedisiplinan dan kesadaran dalam pengelolaan data masih dianggap sangat kurang oleh para ahli. Bahkan setelah banyak kasus, masih ada kelemahan dasar seperti backup data, enkripsi, proteksi sistem, dan validasi data bocor. Kritik juga muncul bahwa tindakan pemerintah dalam menghadapi kebocoran data banyak berupa mitigasi reaktif, bukan pencegahan proaktif yang berkelanjutan. Para ahli merasa ada kurangnya "belajar dari kejadian sebelumnya". Selain itu menurut saya, pemahaman masyarakat yang masih kurang mengenai bahayanya kebocoran data ini juga dapat menjadi alasan mengapa data kita masih mudah dibobol.
Sekarang bagaimana sih caranya agar kita dapat mengurangi dampak dari permasalahan ini?
Nah.. berikut ada beberapa tips yang dapat kamu lakukan untuk meminimalisirkebocoran data. Yang pertama yaitu menggunakan password yang kuat untuk akunyang ada. Selanjutnya yaitu mengaktifkan autentikasi dua faktor dan jangansembarang membuka link dari sumber yang tidak dikenal. Selain itu kita juga dapatmengupdate perangkat dan sistem keamanan kita secara berkala, membatasi izinaplikasi dan juga tidak sembarangan menyebarluaskan informasi pribadi sepertiKTP, no HP, alamat ke orang lain ataupun media sosial.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI