Munculnya cyberspace mampu menjawab permasalahan manusia yang bersifat ketidak mampuan manusia baik fisik maupun pisikis. Karena mampu menciptakan realitas baru dan realitas virtual, bahkan kini manusia dapat memasuki, menjelajahi dan hidup melampaui fenomena fisik. Disamping itu, virtual identity juga bisa dimaknai sebagai sebuah upaya revitalisasi atau eksperimen terhadap identitas pengguna dengan ruang sosial.Kajian-kajian presentasi diri tidak hanya tertutup pada level individu tetapi juga pada level keompok atau institusi.
Daftar Pustaka
Chaney, David. 2004. Lifestyles: Sebuah Pengantar Komprehensif. Yogyakarta: Jalasutra.
Piliang, Yasraf Amir.2004. Posrealitas: Realitas Kebudayaan dalam Era Posmetafisika. Yogyakarta & Bandung: Jalasutra.
Piliang, Yasraf Amir. 2003. Hipermsemiotika: Tafsir Cultural Studies atas Matinya Makna. Yogyakarta: Jalasutra.
http://kamaruddin.jajanmedan.com/2007/11/08/privasi-dan-anonimitas-di-internet/
http://www.kompasiana.com/kangarul/identitas-virtual-di-internet_54ffcac2a33311ea4a5115df
Dyah Ayu Wulandari
1312283024
DKV(R)2013
Artikel ini dibuat berdasarkan tugas Kapita Selekta dengan tema Cyber Culture Virtual Identity