Mohon tunggu...
Sri Septiani
Sri Septiani Mohon Tunggu... -

bermimpi jadi astronot, malah jadi karyawan swasta :)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Melirik "Lintas Khatulistiwa 2014"

15 Mei 2014   02:14 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:31 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa itu Lintas Khatulistiwa Pemuda 2014? Program yang memiliki tujuan untuk mengugah pemuda Indonesia memahami catatan sejarah letak geografis Indonesia di garis khatulistiwa ini dicanangkan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga. Kegiatan 'Lintas Khatulistiwa' akan melalui kota-kota seperti Bonjol, Pontianak (Tugu Khatulistiwa), Parigi-Moutong (Tugu Khatulistiwa) dan Pulau Wageo (Raja Ampat), di mana semuanya dilewati garis khatulistiwa.

Dalam  "Lintas Khatulistiwa Pemuda 2014" Kemenpora akan menyelenggarakan beberapa kegiatan pemuda dan olahraga di daerah yang dilintasi garis Khatulistiwa tersebut. Daerah pertama yang akan mengawali program ini yakni  Raja Ampat Papua Barat. Ada beberapa agenda penting yang akan dilakukan pada acara itu yang juga bertepatan dengan peringatan Hari Kebangkitan Nasional tanggal 20 Mei, salah satunya adalah pencanangan monumen lintas khatulistiwa pemuda Pulau Kawe.

Selain itu kegiatan yang akan melibatkan banyak pemuda dari berbagai daerah lainnya yakni  pemecahan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) olahraga tradisional Kabupaten Raja Ampat yakni Pampampum yang diikuti oleh 1000 peserta. Ditambah lagi dengan adanya lomba renang bebas dengan jarak 500 meter di Pantai Waisai Raja Ampat.

Mungkin saat ini banyak pemuda yang hanya mengerti daerah yang dilintasi garis khatulistiwa hanyalah Pontianak, padahal banyak daerah di Indonesia yang memiliki keindahan luar biasa dilewati garis Khatulistiwa, seperti Bonjol dan Raja Ampat. Oleh karena itu Kemenpora selaku kementrian yang memilik tanggung jawab terhadap pemuda Indonesia ingin sekali menjalankan program ini dengan baik dan saya ingin tahun-tahun berikutnya program seperti ini harus terus diagendakan.

Deputi I Bidang Pemberdayaan Pemuda, Yuni Poerwanti menegingatkan kepada jajarannya, bahwa kegiatan LinWa waktunya tinggal 23 hari lagi, sehingga semua sudah harus  berkonsentrasi. Kerjasama yang baik harus dijaga, dengan masing-masing  memiliki tugas yang telah ditetapkan. Tingkatkan koordinasi, sehingga tidak ada sedikitpun waktu hilang terbuang, mengingat saat ini seluruh eleman di Provinsi Papua Barat khususnya Kabupaten Raja Ampat.


Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun