Jakarta, 1 Juli 2025 saya mewawancarai seorang mahasiswi yang sedang menempuh pendidikan Strata 1 (S1) sekaligus membuka bisnis kecil di tengah padatnya aktivitas perkuliahan. Seorang mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta berhasil mengembangkan bisnis aksesoris handmade yang ia mulai sejak masa pandemi. Fildzah Azrika, mahasiswi semester 6 Program Studi Hukum Keluarga, Fakultas Syariah dan Hukum, membuktikan bahwa hobi yang ditekuni bisa menjadi ladang penghasilan.
Kecintaannya pada kerajinan tangan sudah tumbuh sejak duduk di bangku sekolah dasar. Kala itu, Fildzah kerap mengunjungi toko manik-manik bersama teman-temannya untuk membuat gelang dan kalung sebagai kegiatan hobi. “Pas SD suka banget bikin kerajinan tangan. Jadi keterusan sampai sekarang” ujarnya.
Saat pandemi COVID-19, Fildzah mulai serius menekuni dunia kerajinan. Ia sempat membantu tetangganya membuat strap masker selama satu setengah tahun. Dari situ, kreativitasnya berkembang. “Habis pandemi, iseng-iseng bikin lagi, eh keterusan sampai jadi usaha sendiri” ujarnya.
Meski sedang menjalani semester akhir, Fildzah tetap konsisten memproduksi dan memasarkan aksesoris buatannya. Ia memanfaatkan waktu kosong, seperti akhir pekan atau jeda kuliah. “Karena ini hobi, jadi kerjanya enjoy. Teman-teman juga suka request model sendiri. Aku cari ide dari Pinterest” tambahnya.
Dalam perjalanannya, Fildzah sempat mengalami kerugian karena tren aksesoris yang cepat berubah. Banyak stok bahan yang menumpuk. “Pernah rugi karena beli bahan kebanyakan, tapi aku akalin bikin stok model baru, terus dijual lagi via Online di Instgram atau WhatsApp. Kadang minta bantuan adikku juga buat jualin ke teman-temannya” jelasnya.
Fildzah berharap kisahnya bisa memotivasi mahasiswa lain untuk memulai usaha dari hal-hal kecil yang disukai. “Kalau punya hobi, jangan ragu dijadiin usaha. Jangan takut gagal, nikmati aja prosesnya. Selama kita suka, pasti tetap semangat” tutupnya sambil tersenyum.
Berbeda dengan Fildzah Azrika, mahasiswi UIN Jakarta yang merintis usaha aksesoris handmade, ada satu sosok mahasiswi tangguh dari kampus No. 1 di Indonesia.
Tangerang, 6 Juli 2025 saya telah mewawancarai salah seorang mahasiswi berasal dari Universitas Indonesia. Di tengah kesibukan kuliah di Universitas Indonesia, seorang mahasiswi Program Studi Ilmu Administrasi Niaga ini, membuktikan bahwa belajar dan bekerja bisa dijalani bersamaan.
Dinda Rizky Febriyanti, mahasiswi semester 4 Program Studi Administrasi Niaga, Fakultas Ilmu Administrasi, menjalani hari-harinya dengan ritme padat, kuliah, mengajar, dan bekerja kantoran.“Utamanya sih kuliah, tapi aku juga kerja. Aku ngajar, kadang privat di rumah, dan kerja kantoran juga” ungkapnya.
Kesibukan itu bukan tanpa alasan. Dinda mengaku sejak sekolah sudah terbiasa aktif organisasi. Setelah masuk kuliah, ia tak ingin waktu luangnya terbuang percuma.“Aku suka sibuk. Dulu aktif organisasi. Nah, pas kuliah selesai organisasi, aku mulai kerja. Selain karena suka, ada kebutuhan juga yang harus dipenuhi” jelasnya.