Dalam situasi seperti ini Trian merasa tidak memiliki harapan akibat dari perubahan yang dirasakan cukup drastis.
"Harapan? sudah tidak punya harapan karena saya merasa seperti kertas ditengah badai yang terus terbawa arus. Karena saya rasa sekalinya ambruk ya ambruk. Rasanya ingin seperti tahun 2019, karena yang merasakan seperti ini yaa semua pedagang kecil kaya saya" jelasnya.
Kini Trian hanya bisa menguatkan diri dari segi fisik dan mental dalam menghadapi dampak dari situasi pademi dengan cara melawan dan bergantung pada keyakinan untuk bertahan.
"Melawan dan tergantung pada keyakinanan bahwa segala sesuatunya ada yang mengatur, kalau hal itu tidak ada maka stres kalau tidak setres ya gila." Tandasnya.
Nama : Luthfiyah Hadiyanti Wijaya ( Ilmu komunikasi'2B)
Prodi/fakultas : Ilmu Komunikasi/ Fakultas Komunikasi dan Desain
UNIVERSITAS INFORMATIKA DAN BISNIS INDONESIA