Pada tanggal 28 Mei 2025, Gedung Rektorat Prof. Wuryanto Universitas Negeri Semarang (UNNES) menjadi tempat penyelenggaraan Gelar Karya Pendidikan Kesejahteraan Keluarga (PKK), sebuah ajang tahunan dan merupakan salah satu mata kuliah wajib untuk diikuti untuk menampilkan hasil kreativitas mahasiswa dari berbagai program studi, termasuk Pendidikan Tata Boga, Tata Kecantikan, Tata Busana, dan Kesejahteraan Keluarga. Acara yang berlangsung mulai pukul 07.00 hingga 14.00 WIB ini menghadirkan karya inovatif dengan tema yang berbeda-beda sesuai bidang keilmuan masing-masing.
Salah satu stand yang mencuri perhatian adalah stand bertema “Green Rain Forest” dari Pendidikan Tata Boga. Di sini, penulis memperkenalkan dua karya kuliner berbasis gastronomy molecular, yakni kudapan “Fleur de Sentiling Corn Cheese” dan minuman “Frosted Blue Poteng”. Kedua sajian tersebut bukan hanya memadukan bahan lokal Indonesia, seperti singkong, jagung manis, dan tape singkong, tapi juga mengaplikasikan teknik canggih seperti spherification dan gellification sebagai salah satu teknik Gastronomy Molecular.
Fleur de Sentiling Corn Cheese merupakan inovasi sentiling tradisional yang mengalami transformasi dari segi rasa, tekstur, dan tampilan. Singkong yang selama ini dikenal sebagai bahan utama sentiling, diberi sentuhan baru dengan tambahan jagung manis dan keju, menghasilkan perpaduan rasa manis dan gurih yang unik. Bentuk kudapan ini menyerupai bunga dengan warna yang cerah merah, kuning, hijau dan ungu agar menarik untuk ditampilkan, dihiasi dengan taburan wijen sangrai dan kelapa kering. Keunikan paling menarik adalah penggunaan caviar santan yang dibuat dengan teknik spherification sebagai pengganti taburan kelapa parut yang rentan membuat basi sentilingnya. Caviar santan ini meletup lembut di mulut, memberikan sensasi berbeda saat ingin dinikmati. Garnish berupa cokelat yang berbentuk menyerupai ranting pohon dan edible flower melengkapi nuansa hutan tropis pada kudapan ini.
Sementara itu, Frosted Blue Poteng menawarkan pengalaman minuman segar khas Makassar yang dimodifikasi secara modern. Sirup cocopandan yang biasa digunakan digantikan dengan sirup bunga telang, sehingga menghasilkan warna biru alami yang memikat. Tape singkong yang menjadi salah satu bahan utama diolah melalui teknik gellification untuk membentuk lapisan dasar dalam gelas. Beberapa bagian sirup bunga telang juga dibuat caviar menggunakan teknik spherification, memberikan sensasi meletup di mulut saat meneguk minuman ini. Susunan layering antara gellification tape, sirup bunga telang, spherification bunga telang, es batu, dan susu cair dengan garnish daun pandan membuat minuman ini tidak hanya menyegarkan tetapi juga menarik secara visual.
Acara Gelar Karya PKK UNNES pada hari itu memberikan kesempatan bagi pengunjung untuk mencicipi langsung karya-karya inovatif dari mahasiswa. Setiap stand menyediakan masing-masing 50 sampel untuk kudapan dan minuman yang disambut antusias oleh para pengunjung. Para mahasiswa juga bertindak sebagai guide yang siap menjelaskan produk yang ditampilkan mulai dari pertanyaan dari penggunaaan bahan baku, teknik gastronomy molecular yang dipakai, serta nilai keunikan tiap hidangan dan minuman tersebut. Respon positif dan antusiasme tinggi yang diperlihatkan para pengunjung dengan berbagai pertanyaan dan diskusi interaktif selama acara gelar karya berlangsung.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI