Dalam upaya memperluas wawasan kesehatan berbasis kearifan lokal kepada generasi muda di luar negeri, Universitas Muhammadiyah Banjarmasin melalui tim dosen pengabdiannya berkolaborasi dengan MAHSA University menggelar kegiatan edukatif bertajuk "Pengenalan TOGA (Tanaman Obat Keluarga) kepada Siswa SMA Sekolah Indonesia di Kuala Lumpur." Kegiatan ini berlangsung pada pertengahan tanggal 28 Mei dan17 Juni 2025 di lingkungan Sekolah Indonesia Kuala Lumpur secara virtual
      Program ini dilaksanakan secara daring serta untuk memperkenalkan manfaat dan penggunaan tanaman obat keluarga sebagai solusi alternatif dan preventif dalam menjaga kesehatan secara alami. Peserta kegiatan adalah siswa-siswi tingkat SMA berumlah? yang antusias mengikuti rangkaian kegiatan yang meliputi penyuluhan, praktik langsung pengenalan tanaman, serta diskusi interaktif mengenai manfaat tiap jenis TOGA dalam kehidupan sehari-hari. serta dihadiri seorang guru pendamping mata pelajaran sains bernama ibu Julia
      Kegiatan diawali dengan sesi pre-test untuk menilai pemahaman awal siswa tentang tanaman obat menggunakan kuisoner berjumlah sekian item pertanyaan . Selanjutnya, para siswa mendapatkan materi edukatif dari dua naras umber mengenai berbagai jenis TOGA seperti jahe, kunyit, temulawak, daun sirih, dan kumis kucing, serta bagaimana tanaman-tanaman tersebut dapat dimanfaatkan untuk menjaga daya tahan tubuh, meredakan batuk, hingga meningkatkan pencernaan.
      Salah satu sesi unggulan adalah kegiatan praktik pembuatan ramuan herbal sederhana yang dapat dilakukan setiap siswa dengan secara kelompok, 1 tim terdiri dari 4 orang siswa. Seperti membuat serbuk instan jahe dan sabun cair antiseptik dari daun sirih. Praktik ini dibimbing langsung oleh dosen dari Universitas Muhammadiyah Banjarmasin yakni apt. Herda Ariyani, M.Farm, apt. Mustika Muthaharah M.Farm dan apt. Tyas Setia Nugraha, MHPE., FFRI serta mahasiswa bernama Sindy Maulida, Luthfia Raisah Ahyati,  Muhammad Arif Akbar dan Muhammad Zikri Nizar selain itu dosen dari MAHSA University yang diwakilkan oleh Pro. Zahrah Saad dan siswa Fendy
        Ketua tim pengabdian, apoteker Herda Ariyani, M.Farm menjelaskan bahwa selain kegiatan ini bertujuan untuk memperkaya wawasan generasi muda tentang obat tradisional asli Indonesia. Namun juga mengharapkan siswa-siswi Indonesia di luar negeri memupuk rasa bangga terhadap warisan budaya bangsa. Kegiatan ini juga bertujuan membentuk komunitas TEMAN TOGA (Terapi Mandiri Tanaman Obat Keluarga) yang mampu meracik TOGA dengan benar di lingkungan keluarga dalam bidang kesehatan. TOGA adalah identitas sekaligus solusi alami yang bisa dikenalkan sejak usia sekolah," ujar beliau.
      Kegiatan ini juga menjadi bagian dari pelaksanaan Indikator Kinerja Utama (IKU) perguruan tinggi, yang mendorong dosen dan mahasiswa untuk terlibat langsung dalam kegiatan internasional dan lintas institusi. Kolaborasi dengan MAHSA University membuka ruang pertukaran pengetahuan antarnegara, sekaligus memperkuat jejaring akademik di bidang pengabdian masyarakat.
        Melalui kegiatan ini,tim pengabdian berharap siswa Sekolah Indonesia Kuala Lumpur tidak hanya mengenal TOGA dari sisi teori, tetapi juga mampu mengaplikasikan manfaatnya dalam kehidupan mereka, baik di rumah maupun di lingkungan sekolah. Kedepan, program serupa diharapkan dapat digelar di sekolah-sekolah Indonesia lainnya di luar negeri sebagai bagian dari diplomasi budaya dan edukasi kesehatan preventif.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI