Mohon tunggu...
LUTHFIA RAISAHAHYATI
LUTHFIA RAISAHAHYATI Mohon Tunggu... Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

Saya adalah mahasiswi aktif S1 Farmasi berusia 21 tahun yang memiliki ketertarikan besar terhadap dunia kesehatan, edukasi, dan penulisan. Melalui Kompasiana, saya ingin berbagi sudut pandang, pengalaman akademik, serta wawasan seputar farmasi, gaya hidup sehat, dan isu-isu sosial yang relevan dengan generasi muda. Selain belajar di kampus, saya juga aktif dalam kegiatan organisasi di luar kampus dan memiliki minat dalam menulis opini serta artikel ilmiah populer. Kompasiana menjadi ruang bagi saya untuk berkembang, mengekspresikan ide, dan terhubung dengan pembaca yang lebih luas.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

TEMAN TOGA Community: Get To Know The Wisdom of Indonesian Tradisional Medicine and Be Skilled In Making Medicinal Plants

20 Juni 2025   16:44 Diperbarui: 23 Juni 2025   19:20 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pemberian materi edukatif tentang TOGA (Tanaman Obat keluarGA)

Dalam upaya memperluas wawasan kesehatan berbasis kearifan lokal kepada generasi muda di luar negeri, Universitas Muhammadiyah Banjarmasin melalui tim dosen pengabdiannya berkolaborasi dengan MAHSA University menggelar kegiatan edukatif bertajuk "Pengenalan TOGA (Tanaman Obat Keluarga) kepada Siswa SMA Sekolah Indonesia di Kuala Lumpur." Kegiatan ini berlangsung pada pertengahan tanggal 28 Mei dan17 Juni 2025 di lingkungan Sekolah Indonesia Kuala Lumpur secara virtual

            Program ini dilaksanakan secara daring serta untuk memperkenalkan manfaat dan penggunaan tanaman obat keluarga sebagai solusi alternatif dan preventif dalam menjaga kesehatan secara alami. Peserta kegiatan adalah siswa-siswi tingkat SMA berumlah? yang antusias mengikuti rangkaian kegiatan yang meliputi penyuluhan, praktik langsung pengenalan tanaman, serta diskusi interaktif mengenai manfaat tiap jenis TOGA dalam kehidupan sehari-hari. serta dihadiri seorang guru pendamping mata pelajaran sains bernama ibu Julia

            Kegiatan diawali dengan sesi pre-test untuk menilai pemahaman awal siswa tentang tanaman obat menggunakan kuisoner berjumlah sekian item pertanyaan . Selanjutnya, para siswa mendapatkan materi edukatif dari dua naras umber mengenai berbagai jenis TOGA seperti jahe, kunyit, temulawak, daun sirih, dan kumis kucing, serta bagaimana tanaman-tanaman tersebut dapat dimanfaatkan untuk menjaga daya tahan tubuh, meredakan batuk, hingga meningkatkan pencernaan.

            Salah satu sesi unggulan adalah kegiatan praktik pembuatan ramuan herbal sederhana yang dapat dilakukan setiap siswa dengan secara kelompok, 1 tim terdiri dari 4 orang siswa. Seperti membuat serbuk instan jahe dan sabun cair antiseptik dari daun sirih. Praktik ini dibimbing langsung oleh dosen dari Universitas Muhammadiyah Banjarmasin yakni apt. Herda Ariyani, M.Farm, apt. Mustika Muthaharah M.Farm dan apt. Tyas Setia Nugraha, MHPE., FFRI serta mahasiswa bernama Sindy Maulida, Luthfia Raisah Ahyati,  Muhammad Arif Akbar dan Muhammad Zikri Nizar selain itu dosen dari MAHSA University yang diwakilkan oleh Pro. Zahrah Saad dan siswa Fendy

               Ketua tim pengabdian, apoteker Herda Ariyani, M.Farm menjelaskan bahwa selain kegiatan ini bertujuan untuk memperkaya wawasan generasi muda tentang obat tradisional asli Indonesia. Namun juga mengharapkan siswa-siswi Indonesia di luar negeri memupuk rasa bangga terhadap warisan budaya bangsa. Kegiatan ini juga bertujuan membentuk komunitas TEMAN TOGA (Terapi Mandiri Tanaman Obat Keluarga) yang mampu meracik TOGA dengan benar di lingkungan keluarga dalam bidang kesehatan. TOGA adalah identitas sekaligus solusi alami yang bisa dikenalkan sejak usia sekolah," ujar beliau.

            Kegiatan ini juga menjadi bagian dari pelaksanaan Indikator Kinerja Utama (IKU) perguruan tinggi, yang mendorong dosen dan mahasiswa untuk terlibat langsung dalam kegiatan internasional dan lintas institusi. Kolaborasi dengan MAHSA University membuka ruang pertukaran pengetahuan antarnegara, sekaligus memperkuat jejaring akademik di bidang pengabdian masyarakat.

               Melalui kegiatan ini,tim pengabdian berharap siswa Sekolah Indonesia Kuala Lumpur tidak hanya mengenal TOGA dari sisi teori, tetapi juga mampu mengaplikasikan manfaatnya dalam kehidupan mereka, baik di rumah maupun di lingkungan sekolah. Kedepan, program serupa diharapkan dapat digelar di sekolah-sekolah Indonesia lainnya di luar negeri sebagai bagian dari diplomasi budaya dan edukasi kesehatan preventif.

Siswa-siswi Sekolah Indonesia Kuala Lumpur membuat serbuk jahe dan sabun sirih antiseptik bersama
Siswa-siswi Sekolah Indonesia Kuala Lumpur membuat serbuk jahe dan sabun sirih antiseptik bersama

Siswa-siswi Sekolah Indonesia Kuala Lumpur membuat serbuk jahe dan sabun sirih antiseptik bersama
Siswa-siswi Sekolah Indonesia Kuala Lumpur membuat serbuk jahe dan sabun sirih antiseptik bersama

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun