"Anda harus memiliki tingkat ketidakpuasan untuk merasakan dorongan untuk ingin tumbuh."
- Idowu Koyenikan
Setiap kita sudah seharusnya berusaha untuk mengupgrade diri dalam berbagai pembelajaran. Hal ini juga yang dilakukan oleh pelajar Kursus Bahasa Arab Al-Azhar Pare, Kediri periode November ini.
Sabtu (27/11) Al-Azhar Pare menyelenggarakan Master Chef Dapur. Agenda yang menjadi agenda weekend pekan lalu ini menjadi salahsatu bentuk refreshing seta pengembangan softskill khususnya pada bidang masak-memasak yang menjadi kebutuhan diri dalam sehari-hari. Perlombaan yang diikuti oleh seluruh kelas dan pelajar Al-Azhar ini dilaksanakan dengan meriah, apalagi Master Chef Dapur ini dilombakan lho.
Lomba ini dinilai oleh beberapa juri dari asatidz wal ustadzaat Al-Azhar Pare, yakni Ustadzah Evin. Ustadzah Ulla, Ustadz kanda, Ustadz Yuli, Ustadz Ali, dan beberapa asatidz lainnya.
Sajian masakan yang dimasak dan dilombakan pun bermacam ragam, mulai dari nama makanan khas tradisional hingga penamaan korea. Para pelajar membawa peralatan dan bahan masak memasak di Aula besar Al-Azhar Pare. Sera mengolahnya di tempat selama waktu yang sudah ditentukan oleh panitia. Agenda yang dimulai pukul 07.00 ini sangat antusias diikuti oleh pelajar.
Satu hal lagi yang menarik dari Master Chef Dapur adalah ketika selesai masak-memasak, masing-masing kelas mempresentasikan cara pembuatan dan keunikan masakan mereka dengan bahasa Arab. Wow keren bukan? Hal ini menjadi nilai plus dalam penggunaan bahasa arab dalam sehari-hari guna melatih kemahiran berbahasa arab pelajar Al-Azhar. Selain itu juga, setiap kelas harus memiliki yel-yel yang ditampilkan untuk memeriahkan suasana Musabaqah Master Chef Dapur Al-Azhar.
Setelah selesai masak-memasak dan presentasi dari perwakilan seluruh kelas, selanjutnya agenda dilanjutkan dengan makan bersama, mengingat proses panjang yang dilakukan untuk menghasilkan masakan yang lezat dan rapih sesuai poin-poin penilaian. Tentu saja seluruh pelajar dan asatidz wal ustadzaat tidak ketinggalan untuk mengikuti sesi ini secara bersama.
Kemudian terakhir agenda ini ditutup sekitar mendekati waktu zhuhur, kemudian seluruh pelajar melakukan operasi semut untuk menjaga kebersihan lingkungan Al-Azhar, khususnya di Aula besar Al-Azhar
