Mohon tunggu...
Fia Lutfiyah
Fia Lutfiyah Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Mahasiswa Psikologi Jayabaya sedang belajar Ilmu Pernyataan by : Dosen Bpk Irfan Aulia Syaiful, Psi,MSi.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Antara Pesan Jokowi dan Prabowo

11 Juni 2014   06:22 Diperbarui: 20 Juni 2015   04:17 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Baru saja kita, rakyat Indonesia telah menyaksikan Debat Capres yang diadakan tadi malam tepatnya 9 Juni 2014 pukul 20.00 WIB. Pada tulisan kali ini, saya akan mencoba menganalisa dan membaca apa yang tidak terlihat, pesan apa yang Prabowo dan Jokowi ingin sampaikan sebagaikandidat-kandidat yang akan memperebutkan posisi orang no. 1 di Indonesia. Kira-kira Pesanapa saja atas kesan yang ingin mereka sampaikan kepada rakyat Indonesia melalui pernyataan-pernyataan, sikap, gesture yang mereka tampilkan.

Rumusan masalah berdasarkan latar belakang diatas adalah, mendeteksi pesan atas kesan yang telah Prabowo dan Jokowi sampaikan ke Publik dalam konteks perebutan posisi orang no. 1 (Presiden) dalam pesta demokrasi yang akan dilaksanakan bulan juli mendatang.

Sedangkan tujuan tujuan dari penulisan kali ini adalah berfikir dibalik apa yang nampak, atau berfikir tentang cara Prabowo dan Jokowi berfikir. Hal seperti ini, dalam psikologi disebut dengan metakognisi.

Sebagai bahan analisa, saya menggunakan beberapa video sebagai sumber data, yaitu www.youtube.com/watch?v=PsQai3ZS73l , www.youtube.com/watch?v=jH1zavqx93A , www.youtube.com/watch?v=APq9BKlkAAk , www.youtube.com/watch?v=LAfuJeZRAAw , www.youtube.com/watch?v=XYAvBPVRdcc . dari beberapa link video tersebut saya mendapatkan beberapa indikator dari sikap pernyataan yang mengungkapkan sikap individu yang memenuhi kualitas dasar yang dapat diukur dari validitas, reabilitas, dan karakteristik.

Pembaca tentunya tahu, bahwa pernyataan sikap bisa berisi hal-hal yang positif ataupun sebaliknya. Bisa berisi juga hal-hal yang negatif. Masih kah pembaca ingat didalam link video www.youtube.com/watch?v=nZpv5G_5CoY yang berisi tentang kampanye damai dari kubu Prabowo dan kubu Jokowi, terlihat Prabowo mengucapkan salam penghormatan dengan menyebutkan nama Jokowi, Prabowo juga menyampaikan kampanye damainya, serta menyatakan bahwa Prabowo siap untuk menerima apapun hasil akhir dari pesta Demokrasi nantinya, hal ini berbanding terbalik dengan sikap dan pernyataan yang disampaikan oleh Jokowi. Jokowi tidak menyebut balik nama Prabowo, orasi yang disampaikan jokowi pun terkesan menggantung. Berbeda ketika di acara Debat Capres malam itu, Jokowi akhirnya juga mengucapkan salam penghormatan kepada Prabowo dan Hatta Rajasa.

Oke, langsung saja, Berikut adalah beberapa indikator yang dapat saya ambil sebagai bahan analisa;

JOKOWI & JK

1.Pernyataan mata, kedipan mata, gerakan alis dan kerutan di dahi yang kemudian menundukan pandangan, tidak terlalu tegap dalam dalam pandangan. Ini adalah data dari fakta link video diatas. Dalam kitab pegangan saya karya Hermann Strehle menulis, “pernyataan-pernyataan yang terdapat pada wajah, yaitu mata, hidung dan mulut. Yaitu mulai dari pernyataan seluruh wajah ataupun pernyataan-pernyataan tersendiri dari alat-alat indra itu, ataupun kombinasi daripada dua atau tiga alat indra.” Di lain bab juga disebutkan dalam hal pandangan mata “ Demikian pula pada orang yang mengetahui bahwa melakukan kesalahan tak akan memandang terus, tetapi menyerang karena takut orang lain dapat membaca kesalahan dalam matanya”. Sedangkan dalam bab kerutan di dahi dijelaskan “yaitu kerut-kerut di dahi yang terlihat sebagai garis-garis mendatar terjadi jika membuka mata semaksimal mungkin, sehingga dengan sendirinya kulit dahi terangkat, karena itu dengan kulit dahi terangkat dan mata terbuka semaksimal mungkin , dapat ditemukan pada mimik takut, terkejut, kekaguman, kurang mengerti,dan aha alrebnis” sedangkan kerutan dahi yang terjadi pada ekspresi Jokowi lebih menunjukkan kerut-kerut bahaya, “ Timbul sebagai hasil kombinasi kerut mendatar dan vertikal. Ini merupakan pernyataan bahwa seseorang berada dalam kesukaran dan membagi beban baginya.” (Hermann Strehle, Meinen Geisten Und Gebarden, 65)

“Sikap menundukkan kepala memberikan kesan lain, kesan seolah-olah orang tersebut mempunyai kesalahan yang biasanya disadari. Dan dengan demikian ia ingin menghindarkan hubungan pandangan , tidak berani beradu pandang, menyembunyikan sesuatu”(Hermann Strehle, 76)

2.Pandangan Jusuf Kalla lebih terarah dan terbuka, atraktif dengan gerakan-gerakan tangan dan gerakan badan ketika berbicara memberikan penjelasan. Ini adalah juga termasuk data fakta yang terlihat dari link video tersebut. “ Pandangan yang lurus itu juga berarti adanya minat dan suatu pengakuan, dalam suatu pembicaraan maka hal ini mengakibatkan adanya kesediaan yang terbuka” (Hermann Strehle, Meinen Geisten Und Gebarden, 60)

3.Sikap berdiri di podium di atas panggung terlihat bahwa terjadi jarak sosial antara Jokowi dan Jusuf Kalla.

4.Dalam season ke – 4 Jokowi lebih banyak diam, dan berbanding terbalik dengan Jusuf Kalla yang lebih Agresif untuk bertanya dan berbicara.

PRABOWO & Hatta R.

1.Pernyataan pandangan mata lurus, menggerakkan mikrofon beberapa kali dan berulang-ulang, gerakan-gerakan tangan yang terbuka yang mengiringi pembicaraan yang disampaikan.” Bagian atas badan adab hubungannya dengan pernafasan, yaitu dengan membesarkan rongga dada dan ini menambah rasa kuasa serta kesediaan untuk bertindak. Tetapi dapat juga berarti membesarkan diri” (Hermann Strehle, Meinen Geisten Und Gebarden, 79) sedangkan tentang gerakan tangan dijelaskan “ hal lain dengan tangan yang bermain, tapi tanpa ketegangan, ada gerakan ritmis yang menandakan bahwa orang itu dapat menguasai keadaan.”

2.Sikap tegap dengan kaki terbuka serta kedua tangan menutup di depan, sikap menunggu kesempatan untuk berbicara dan menambahkan penjelasan.

3.Intonasi Prabowo dengan suara berat nya, diimbangi dengan Hatta Rajasa yang intonasi nya teratur, mata terbuka, penekanan-penekanan kalimat dengan diplomasi yang lugas.

4.Sikap berdiri antara Prabowo dan Hatta Rajasa terlihat lebih intim

Itulah beberapa fakta yang bisa saya ambil dari video link diatas.

Kira-kira, dari data-data diatas, apa yang ingin disampaikan oleh Jokowi dan Prabowo?

Dari beberapa link diatas, kita dapat melihat beberapa ketidak konsekuanan atas apa yang dilakukan oleh Jokowi, namun ada pemberitahuan lain yang sering lolos dari perhatian kita. Menarik sekali cara dan daya tarik Jokowi yang unik sedemikan rupa sehingga terciptalah pencitraan yang ingin ia bangun di depan Publik. Penampilan pribadi yang dilakukan adalah sebuah bentuk usaha yang bertujuan untuk mendapatkan perlakuan orang lain seperti apa yang ia inginkan. Strategi-strategi tingkah lakupun dilakukan, dan dapat kita lihat di beberapa link video diatas.

Sedangkan pesan yang ditampilkan Prabowo lebih menunjukkan ketenangan, ketegasan, meski terjadi ketegangan namun dapat diimbangi oleh Hatta Rajasa yang lebih menguasai penyampaian secara keseluruhan. Pesan-pesan dari gaya yang ditunjukkan Prabowo memperlihatkan bahwa dibutuhkan sosial skil dominasi tinggi untuk menjadi Orang no. 1 di Indonesia.

Itulah yang bisa saya sampaikan pada tulisan saya kali ini, berbicara politik dan leader ship sungguh adalah dua hal yang berbeda dan memiliki cara pandang yang berbeda pula. Pembaca juga tentunya tahu kriteria Leader ship diantaranya adalah as vision creator, as team builder, as task allocator, as people developer, and as motivation stimulator. Dan pada intinya pemimpin itu adalah sebagai pembentuk bukan dibentuk, sebagai pembangun bukan dibangun. Dari kedua calon capres kita ini pembaca bisa melihat dari link video diatas dan membedakan mana gesture yang asli atau hanya gesture bentukan karena situasi dan tuntutan.

SUMBER :

1.Hermann Strehle, Meinen Gesten Und Gebarden yang di alih bahasa oleh Dra. Hanna Wijdaja, 1983, Bandung, Biro Psikologi persona.

2.Dr. Saifuddin Azwar, M.,A., Sikap Manusia, 2010, Yogjakarta, Pustaka Belajar.

3.Wade Tavris,” Psikologi” Edisi Kesembilan, 2007, Jakarta, Erlangga.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun