Mohon tunggu...
lutfi nuur
lutfi nuur Mohon Tunggu... Mahasiswa

-

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Saat Bullying Tak Bisa Dibiarkan: Modifikasi Perilaku Menjadi Solusi

4 Oktober 2025   08:31 Diperbarui: 4 Oktober 2025   08:31 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Modifikasi perilaku adalah pendekatan psikologis yang bertujuan untuk mengubah perilaku melalui pemberian konsekuensi yang tepat terhadap tindakan tertentu. Dalam konteks bullying di sekolah dasar, pendekatan ini dapat diterapkan dengan beberapa strategi:

  • Positive reinforcement: Anak diberikan penghargaan seperti pujian, poin, atau hadiah simbolik ketika menunjukkan sikap yang positif, seperti menolong teman atau menyelesaikan konflik dengan damai.
  • Kontrak perilaku: Kesepakatan tertulis antara guru dan siswa yang memuat komitmen siswa untuk menghindari perilaku bullying dan bersikap lebih bertanggung jawab.
  • Modeling: Guru, kakak kelas, atau tokoh panutan lainnya menunjukkan perilaku sosial yang baik secara konsisten, agar anak-anak dapat meniru perilaku tersebut.
  • Timeout atau jeda reflektif: Anak diberi waktu sejenak untuk menenangkan diri saat mulai menunjukkan perilaku negatif, guna menghindari eskalasi emosi.
  • Self-monitoring: Anak diajarkan untuk mencatat dan mengevaluasi perilakunya sendiri secara berkala, agar lebih sadar terhadap dampak dari tindakannya terhadap orang lain.

Dengan pendekatan ini, anak tidak hanya diajak untuk menghindari perilaku negatif, tetapi juga secara aktif membangun kesadaran diri dan empati terhadap orang lain.

Studi Kasus: Keberhasilan Program "Teman Plus" di Sekolah Dasar Yogyakarta

Sebuah sekolah dasar di Yogyakarta mengembangkan program bernama "Teman Plus", sebagai bagian dari strategi pencegahan dan penanganan bullying berbasis modifikasi perilaku. Program ini terdiri atas beberapa komponen penting:

  • Penerapan sistem token ekonomi, yaitu pemberian poin yang dapat dikumpulkan dan ditukar dengan hadiah bagi siswa yang menunjukkan perilaku positif.
  • Penyelenggaraan workshop dan pelatihan empati bagi siswa, guru, dan orang tua untuk meningkatkan pemahaman mengenai dampak bullying dan pentingnya perilaku prososial.
  • Keterlibatan orang tua secara aktif, termasuk melalui sesi parenting digital agar mereka mampu mendampingi anak dalam menghadapi tantangan era digital.
  • Program peer mentoring, yaitu kegiatan bimbingan oleh siswa yang lebih dewasa atau berperilaku positif kepada teman sebaya yang memiliki kecenderungan bullying.

Evaluasi terhadap program ini menunjukkan bahwa jumlah kasus bullying menurun secara signifikan dalam kurun waktu satu semester. Selain itu, tercipta suasana kelas yang lebih harmonis dan siswa tampak lebih percaya diri dalam berinteraksi.

Bullying di sekolah dasar merupakan persoalan serius yang tidak dapat dianggap remeh, terutama di era digital yang semakin kompleks. Pendekatan hukuman keras tidak lagi relevan dan sering kali kontraproduktif. Modifikasi perilaku menawarkan strategi yang lebih efektif, humanis, dan berkelanjutan, dengan fokus pada penguatan positif, refleksi diri, dan keterlibatan sosial. Melalui kolaborasi antara guru, orang tua, siswa, dan lingkungan digital, sekolah dapat menjadi tempat yang aman dan nyaman untuk tumbuh kembang anak secara utuh baik secara akademik maupun karakter.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun