Mohon tunggu...
lutfi nawawi
lutfi nawawi Mohon Tunggu... mahasiswa

Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Tinggal di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan uusu

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Pertemuan Ke 4 Filsafat Dakwah

30 September 2025   20:52 Diperbarui: 30 September 2025   20:51 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejarah, Kontribusi, dan Perkembangannya dalam Ilmu Dakwah

Pendahuluan

Dakwah merupakan aspek penting dalam Islam yang tidak hanya dimaknai sebagai penyampaian ajaran agama, tetapi juga sebagai proses bimbingan umat menuju jalan yang diridai Allah SWT. Lebih dari itu, dakwah adalah aktivitas yang melibatkan pemikiran, metode, dan strategi yang terus berkembang seiring perjalanan sejarah manusia. Dalam konteks inilah filsafat dakwah hadir, memberikan kerangka berpikir yang lebih mendalam, sistematis, dan kritis untuk memahami hakikat, tujuan, dan arah dakwah. Kehadiran filsafat dakwah juga berkontribusi besar dalam menjadikan dakwah sebagai disiplin ilmu yang mandiri dan berkembang sesuai kebutuhan zaman.

Sejarah Filsafat Dakwah dan Kontribusinya

Filsafat dakwah dapat dipahami sebagai usaha mencari dasar, hakikat, dan tujuan dari aktivitas dakwah. Pada masa Rasulullah SAW, dakwah dilaksanakan secara praktis melalui lisan, perbuatan, dan keteladanan. Rasulullah menggunakan pendekatan hikmah, dialog terbuka, serta menyesuaikan dengan kondisi sosial dan budaya masyarakat.

Seiring berkembangnya peradaban Islam, para ulama mulai menyusun teori dakwah secara sistematis. Tokoh seperti Al-Ghazali menekankan akhlak sebagai inti dakwah, sedangkan Ibnu Khaldun mengaitkannya dengan dinamika sosial dan peradaban. Di era modern, tokoh seperti Sayyid Qutb dan Hassan Al-Banna memperluas makna dakwah hingga menjadi instrumen gerakan sosial-politik.

Secara garis besar, perkembangan filsafat dakwah dapat dibagi dalam tiga tahap utama:

  1. Tahap Konvensional -- dakwah berlangsung sederhana, personal, dan emosional.
  2. Tahap Sistematis -- ulama mulai merumuskan prinsip, metode, serta etika dakwah secara tertulis.
  3. Tahap Ilmiah -- dakwah berkembang menjadi disiplin ilmu dengan metodologi riset yang objektif dan analitis.

Kontribusi filsafat dakwah sangat besar, antara lain:

  • Menghubungkan wahyu dan akal sebagai dasar pengetahuan.
  • Menjelaskan esensi dakwah sebagai proses transformasi sosial.
  • Mengembangkan metodologi yang sistematis dan relevan.
  • Mengintegrasikan dakwah dengan disiplin ilmu lain seperti sosiologi, psikologi, dan komunikasi.

Perkembangan Teori Dakwah dalam Konteks Sejarah

Perjalanan sejarah dakwah menunjukkan sifatnya yang dinamis dan adaptif. Perkembangannya dapat dilihat dalam beberapa periode:

  1. Periode Klasik (Awal Islam -- Abad ke-13 M)
    Dakwah bersifat teosentris dan normatif, berfokus pada akhlak dan akidah. Penyebaran dilakukan melalui teladan, lisan, dan tulisan.

  2. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
    Lihat Filsafat Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun