Mohon tunggu...
Lutfi Jailani
Lutfi Jailani Mohon Tunggu... Mahasiswa universitas Islam negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Mahasiswa baru universitas Islam negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.parodi perbankan syariah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

"Mazhab Google" Pentingkah Belajar Fiqh Muamalah Bagi Generasi Z

14 Juni 2025   19:57 Diperbarui: 14 Juni 2025   19:57 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada era modern yang apa-apa serba digital ini, Gen Z tumbuh dalam budaya "Mazhab Google" yang di mana semua informasi dapat diakses dengan cepat melalui internet.  Masih banyak orang yang beranggapan bahwa karena kemudahan ini, belajar fiqih muamalah secara mendalam sepertinya tidak lagi penting, karena Anda hanya perlu mencari jawaban melalui Google ketika anda butuh jawaban. Namun, saya berpendapat bahwa justru di tengah derasnya arus informasi digital, belajar fiqih muamalah secara serius menjadi semakin krusial bagi Gen Z.

Why?  Karena fiqh muamalah bukan sekadar kumpulan aturan transaksi dan etika bisnis Islam yang hanya dapat ditemukan melalui sumber daya online.  Fiqih muamalah mengandung prinsip-prinsip mendalam yang membutuhkan pemahaman kontekstual, kemampuan menalar, dan kepekaan terhadap nilai-nilai etika dan keadilan, yang dimana hal ini tidak selalu bisa diperoleh hanya dari hasil pencarian cepat di Mbah Google.

Nah, Dengan mempelajari fiqh muamalah secara baik dan benar akan membantu Gen Z bisa membuat keputusan hukum ekonomi dan sosial yang bijak dan sesuai syariah. Selain itu juga , Gen z akan membangun kemampuan pola berpikir secara kritis dan kesadaran spiritual, yang akan membantu mereka mencerna dan menggunakan informasi dari "Mazhab Google" dengan cara  yang baik dan benar.

Fiqh muamalah merupakan ilmu yang membahas tatacara kita bertransaksi dan berinteraksi dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan aturan Islam, seperti jual beli, pinjam meminjam, dan bisnis. Gen Z, yang tumbuh di era serba teknologi, sangat terbiasa menggunakan Google atau media sosial lainnya untuk mencari informasi. Akibatnya, banyaksekali Gen Z percaya bahwa mencari jawaban tentang fiqih muamalah cukup dengan "googling" selesai.

Namun, tidak semua informasi yang tersedia di internet itu akurat atau tidak  sesuai dengan syariah. Fenomena ini disebut dengan "Mazhab Google," di mana orang lebih percaya pada jawaban cepat daripada jawaban tepat. Padahal, fiqh muamalah butuh pemahaman yang lebih mendalam dan spesifik agar kita bisa menjalankan bisnis dan transaksi dengan adil dan halal. Nah,tanpa ilmu yang cukup, banyak generasi muda yang akhirnya terjebak dalam praktik ekonomi yang merugikan, seperti pinjaman online dengan bunga yang tinggi. Oleh sebab itu, belajar fiqh muamalah tetaplah penting bagi Gen Z agar mereka tidak hanya sekadar tahu jawaban cepat tapi juga tepat, supaya bisa memahami dan menerapkan aturan Islam dengan benar dalam kehidupan sehari-hari.

Jadi kesimpulannya, meskipun Gen Z hidup di era digital di mana mereka dapat dengan mudah mendapatkan informasi melalui "Mbah Google" mempelajari fiqih muamalah masih sangat penting. Selain membangun pemahaman yang lebih mendalam tentang nilai keadilan dan etika dalam Islam, ilmu ini juga memberikan pedoman praktis dalam bertransaksi. Dengan mempelajari fiqh muamalah secara serius, Generasi Z dapat membuat keputusan ekonomi yang lebih cerdas dan menghindari melakukan kesalahan yang berpotensi merugikan diri mereka sendiri maupun orang lain. Untuk membuat hidup kita lebih berkah dan sesuai syariah, mari kita belajar lebih banyak tentang fiqh muamalah daripada hanya mencari jawaban instan di internet.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun