Mohon tunggu...
Lutfia Tsalisati
Lutfia Tsalisati Mohon Tunggu... Mahasiswa Universitas Negeri Semarang

Menulis bukan untuk dikenal, tapi untuk mengingatkan diri sendiri—bahwa setiap sudut kehidupan layak diceritakan. Sesekali menulis soal ekonomi, sering kali tentang manusia.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Pelatihan KKN UNNES GIAT 12 di Desa Gondang: Ubah Minyak Jelantah Jadi Lilin Aromaterapi Ramah Lingkungan

11 Agustus 2025   22:20 Diperbarui: 11 Agustus 2025   22:26 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Foto bersama peserta pelatihan, mahasiswa KKN UNNES GIAT 12, dan Tim Penggerak PKK Desa Gondang usai kegiatan pelatihan di Balai Desa)

Desa Gondang, Kecamatan Blado, Kabupaten Batang, menjadi saksi kreativitas mahasiswa KKN UNNES GIAT 12 yang mengubah minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi. Kegiatan yang digelar pada 5 Agustus 2025 di Balai Desa Gondang ini menggandeng Tim Penggerak PKK setempat, sebagai langkah nyata mengurangi pencemaran lingkungan sekaligus menciptakan peluang usaha baru bagi warga.

Batang -- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) UNNES GIAT 12 yang tengah mengabdi di Desa Gondang, Kecamatan Blado, Kabupaten Batang, mengadakan pelatihan pemanfaatan kembali minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi pada Selasa, 5 Agustus 2025, bertempat di Balai Desa Gondang.
Kegiatan ini menggandeng Tim Penggerak PKK Desa Gondang sebagai mitra utama, dengan tujuan memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada masyarakat, khususnya kaum perempuan, untuk mengolah limbah rumah tangga menjadi produk bermanfaat sekaligus bernilai jual.

Program ini merupakan salah satu dari delapan program kerja wajib dalam tema UNNES GIAT 12 "Ngopeni Jateng", yang pada indikator Perempuan Agen Pancasila mengangkat subfokus Penguatan Ketahanan Pangan Keluarga. Melalui kegiatan ini, masyarakat diajak untuk lebih bijak dalam mengelola limbah dan menciptakan peluang usaha kreatif dari bahan yang sering dianggap tak berguna.

Pelatihan dimulai dengan pemaparan materi tentang bahaya pencemaran lingkungan akibat pembuangan minyak jelantah sembarangan, dilanjutkan dengan demonstrasi cara menyaring minyak jelantah, mencampurkannya dengan bahan lilin, hingga memberikan aroma dan warna yang menarik. Peserta kemudian mempraktikkan sendiri proses pembuatannya dengan bimbingan mahasiswa KKN.

(Peserta pelatihan bersama mahasiswa KKN UNNES GIAT 12 mempraktikkan pembuatan lilin aromaterapi dari minyak jelantah di Balai Desa Gondang)
(Peserta pelatihan bersama mahasiswa KKN UNNES GIAT 12 mempraktikkan pembuatan lilin aromaterapi dari minyak jelantah di Balai Desa Gondang)

Suasana pelatihan berlangsung seru dan interaktif, terlihat dari antusiasme ibu-ibu PKK yang mencoba berbagai aroma dan bentuk lilin.
Salah satu mahasiswa KKN yang menjadi koordinator kegiatan menyampaikan:

"Dengan keterampilan ini, kami berharap ibu-ibu PKK Desa Gondang bisa memanfaatkannya untuk kebutuhan rumah tangga maupun untuk dijual, sehingga ada nilai tambah ekonomi sekaligus lingkungan menjadi lebih bersih."
Kepala Desa Gondang turut mengapresiasi kegiatan ini, mengingat peran perempuan sangat strategis dalam mengelola rumah tangga dan mempengaruhi pola konsumsi yang ramah lingkungan.

Kegiatan ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) poin 12 tentang Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, yang mendorong pengurangan limbah melalui pencegahan, pengurangan, daur ulang, dan pemanfaatan kembali.

Melalui adanya pelatihan ini, diharapkan masyarakat Desa Gondang semakin sadar akan pentingnya menjaga lingkungan sekaligus memanfaatkan potensi ekonomi dari pengolahan limbah rumah tangga.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun