Desa Gondang, Kecamatan Blado, Kabupaten Batang, menjadi saksi kreativitas mahasiswa KKN UNNES GIAT 12 yang mengubah minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi. Kegiatan yang digelar pada 5 Agustus 2025 di Balai Desa Gondang ini menggandeng Tim Penggerak PKK setempat, sebagai langkah nyata mengurangi pencemaran lingkungan sekaligus menciptakan peluang usaha baru bagi warga.
Batang -- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) UNNES GIAT 12 yang tengah mengabdi di Desa Gondang, Kecamatan Blado, Kabupaten Batang, mengadakan pelatihan pemanfaatan kembali minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi pada Selasa, 5 Agustus 2025, bertempat di Balai Desa Gondang.
Kegiatan ini menggandeng Tim Penggerak PKK Desa Gondang sebagai mitra utama, dengan tujuan memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada masyarakat, khususnya kaum perempuan, untuk mengolah limbah rumah tangga menjadi produk bermanfaat sekaligus bernilai jual.
Program ini merupakan salah satu dari delapan program kerja wajib dalam tema UNNES GIAT 12 "Ngopeni Jateng", yang pada indikator Perempuan Agen Pancasila mengangkat subfokus Penguatan Ketahanan Pangan Keluarga. Melalui kegiatan ini, masyarakat diajak untuk lebih bijak dalam mengelola limbah dan menciptakan peluang usaha kreatif dari bahan yang sering dianggap tak berguna.
Pelatihan dimulai dengan pemaparan materi tentang bahaya pencemaran lingkungan akibat pembuangan minyak jelantah sembarangan, dilanjutkan dengan demonstrasi cara menyaring minyak jelantah, mencampurkannya dengan bahan lilin, hingga memberikan aroma dan warna yang menarik. Peserta kemudian mempraktikkan sendiri proses pembuatannya dengan bimbingan mahasiswa KKN.
Suasana pelatihan berlangsung seru dan interaktif, terlihat dari antusiasme ibu-ibu PKK yang mencoba berbagai aroma dan bentuk lilin.
Salah satu mahasiswa KKN yang menjadi koordinator kegiatan menyampaikan:
"Dengan keterampilan ini, kami berharap ibu-ibu PKK Desa Gondang bisa memanfaatkannya untuk kebutuhan rumah tangga maupun untuk dijual, sehingga ada nilai tambah ekonomi sekaligus lingkungan menjadi lebih bersih."
Kepala Desa Gondang turut mengapresiasi kegiatan ini, mengingat peran perempuan sangat strategis dalam mengelola rumah tangga dan mempengaruhi pola konsumsi yang ramah lingkungan.
Kegiatan ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) poin 12 tentang Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, yang mendorong pengurangan limbah melalui pencegahan, pengurangan, daur ulang, dan pemanfaatan kembali.
Melalui adanya pelatihan ini, diharapkan masyarakat Desa Gondang semakin sadar akan pentingnya menjaga lingkungan sekaligus memanfaatkan potensi ekonomi dari pengolahan limbah rumah tangga.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI