Mohon tunggu...
Lutfiani Nur Cahyani
Lutfiani Nur Cahyani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Sukses untuk mencapai sebuah tujuan.

Nama : Lutfiani Nur Cahyani Kelas : 4A NIM : 19110049

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

STIAMAK Membahas dalam Perspektif Strategic

30 Juli 2021   08:31 Diperbarui: 30 Juli 2021   09:39 287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Assalamualaikum ....

Perkenalkan nama saya Lutfiani Nur Cahyani dari kelas 4A ,NIM (19110049). 

Disini saya mau menceritakan dari pengalaman saya belajar  ,STIAMAK MEMBAHAS DALAM PERSPEKTIF STRATEGIC BARUNAWATI yang di ajarkan oleh Dosen DR.NUGROHO DWI P., MSc.

STIAMAK MEMBAHAS SDM DALAM PERSPEKTIF STRATEGIC .

 1. STRATEGI SDM tujuan dan sasaran strategi untuk meningkatkan kinerja bisnis dan mengembangkan kultur perusahaan yang mendorong inovasi dan fleksibilitas.

2. PERENCANAAN STRATEGI SDM adalah faktor sentral dalam suatu perusahaan apapun bentuk dan tujuan  perusahaan. Perusahaan dibuat berdasarkan visi untuk kepentingan manusia. Dan dalam pelaksanaan misinya dikelola dan diurus oleh manusia. Jadi manusia merupakan faktor strategis dalam semua kegiatan      institusi. Perubahan yang demikian            cepat membuat peran perencanaan            strategis menjadi begitu penting,                bahkan ini akan menjadi sulit untuk          diformulasikan dalam pengelolaan          sebuah perusahaan.

3. Sedemikian pentingnya peran SDM, ia     menempati peran yang strategis dan          setara dengan manajemen keuangan,          pemasaran, teknologi, produksi,                    maupun informasi.

4. Budaya Organisasi dan Sumber Daya      Manusia 

Sumber daya manusia secara khusus      berada dalam posisi untuk mempengaruhi budaya organisasi. Oleh karena itu mereka tidak bisa menerima situasi yang ada. Mereka perlu proaktif sehingga merekaa dapat mengantisipasi perubahan dan memulai tindakan tepat waktu dan tepat sasaran. Setiap organisasi yang berbeda memiliki lingkungan yang berbeda dan cara yang berbeda dalam melakukan sesuatu. Mereka mungkin memiliki keyakinan dan. pemahaman nilai-nilai bersama. Ketika pemahaman bersama ini menjadi bagian dari pemikiran kolektif dari personil organisasi, maka nilai-nilai. tersebut akan mengarah ke pembentukan budaya organisasi. Hal ini terjadi karena personil bekerja dalam kepentingan umum dari    organisasi secara keseluruhan.Interaksi manajemen dengan berbagai kekuatan internal dan eksternal mengarah pada pengembangan budaya organisasi tertentu.

Maksud dan tujuan organisasi adalah        bertanggung jawab untuk membangun budaya, yang dilihat oleh manajemen puncak sebagai visi mereka. Hal ini berakibat pada kebijakan,  struktur, keterampilan karyawan dan sikap, serta kualitas kepemimpinan.  Lingkungan eksternal yang terdiri dari pelanggan, pesaing, peraturan pemerintah, pemasok, dan lainnya juga berperan signifikan dalam membentuk  budaya organisasi. Pengambilan keputusan merupakan kemampuan manajemen dalam pembentukan saluran komunikasi yang efektif, dan penggunaan teknologi terbaru adalah semua faktor yang mempengaruhi budaya organisasi.

5. Kegiatan Sumber Daya Manusia dalam         Manajemen

Walaupun hal ini merupakan tanggung    jawab departemen sumber daya manusia. Untuk melihat apakah orang-orang dalam

suatu organisasi, semua bagian yang      berada dalam posisi manajerial memiliki peran pengawasan seperti manajer, supervisor, mandor,dan lainnya harus melakukan fungsi sumber daya manusia tertentu. Mereka harus harus terlibat dalam melakukan fungsi-fungsi tambahan sebagai upaya kerjasama dengan departemen sumber daya manusia. Kita harus menyadari bahwa masa depan suatu organisasi dan negara bergantung kepada kualitas SDM-nya, sehingga harus dapat mempersiapkan  SDM dengan sebaik mungkin sejak dini agar tidak kalah bersaing dengan negara-negara lain di dunia, Profesional yang sudah berpengalaman  dalam bidang Human Resource and Government Relation di berbagai perusahaan multinasional ini menilai SDM di Indonesia sudah cukup mampu bersaing di ranah global. Hanya menurutnya kepercayaan diri untuk menunjukkan kemampuan dan komunikasi dalam berbahasa Inggris perlu ditingkatkan. Universitas sebagai institusi pendidikan juga punya peranan penting dalam membangun softskill dan networking bagi generasi masa mendatang.

Persaingan ke depan akan semakin          ketat dan kita harus mempersiapkan             diri, terutama soal keberanian,                         kepercayaan diri, dan komunikasi                   berbahasa Inggris. Kedepankan prinsip  ‘I CAN DO’ yaitu Integrity, Commitment, Attitude, Networking,    Dicipline, dan Orderly,”.

Sekian Terimakasih .

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun