Mohon tunggu...
Lutfiah Rahmawati
Lutfiah Rahmawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Profil Untuk Tugas
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

AKUN TUGAS

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Nilai-nilai Luhur Bangsa Indonesia

18 Juni 2021   16:41 Diperbarui: 18 Juni 2021   17:02 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Nilai moral merupakan pandangan yang berasal dari keinginan seseorang, entah itu karsa atau etik. Dari nilai moral itulah, seseorang bisa berkumpul secara benar dengan orang lain. Itu sebabnya, istilah lain dari nilai moral sering diartikan sebagai nilai kebaikan yang ada pada seseorang. Nilai moral bisa dilihat dari percakapan antara seorang anak dengan orang tuanya. Tentu anak tersebut menggunakan tutur bahasa yang sopan dan halus, hal ini karena adanya wujud etika atas perbedaan umur seseorang. Contoh lain bisa Anda kenali dengan mengenal ciri khas tatanan sopan santun seseorang yang dimiliki.

  • Nilai Agama 

Nilai agama sangat penting bagi seseorang, karena nilai ini berhubungan langsung dengan kepercayaan yang dianut. Sumber utama nilai agama langsung dari Tuhan, dari situlah nilai agama dijadikan nilai religius seseorang untuk memperoleh petunjuk dari Tuhan Yang Maha Esa. Nilai agama bisa Anda ketahui ketika seseorang beribadah kepada sang Tuhan. Tentunya setiap orang mempunyai kepercayaan yang berbeda-beda, ada agama islam, nasrani, konghucu, hindu, dan budha. Mengapa manusia harus mempunyai nilai? Alasan tersebut dapat dilihat pada fungsi nilai.

  • Fungsi-Fungsi Nilai

 

Secara umum, nilai mempunyai peran penting pada tatanan hidup seseorang. Ada pula fungsi lain dari sebuah nilai, yaitu:

  • Nilai dijadikan bahan seseorang untuk berlindung.
  • Nilai dijadikan alat penentu akhir suatu kelompok dalam kehidupan bermasyarakat.
  • Nilai dijadikan alat dalam membedakan derajat setiap orang atau kelompok tertentu.
  • Nilai dijadikan alat sebagai daya pikat orang lain untuk berubah.
  • Hanya dari nilai, perilaku seseorang bisa berubah seketika.
  • Nilai bisa menjadi petunjuk arah hingga pemersatu.
  • Konsep berpikir seseorang berlandaskan nilai yang dimiliki. Hal ini akan memberikan petunjuk arah dalam mengambil suatu tindakan.
  • Nilai dijadikan panduan dalam hidup, sekaligus menjadi bahan pilihan yang akan diperoleh.
  • Nilai digunakan sebagai pemersatu kelompok apabila mampu mengumpulkan banyak orang dalam satu kesatuan.
  • Definisi Luhur

Maksud nilai luhur bangsa adalah nilai atau ukuran baik dan buruk yang dimuliakan dan dihormati bangsa Indonesia. Nilai-nilai yang luhur mengandung Kebenaran, Keindahan, Sosial, Moral dan Agama. Bangsa Indonesia mempunyai nilai luhur yang tercakup dalam Pancasila.

Nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila.

  • Nilai Ketuhanan
  • Nilai Kemanusiaan
  • Nilai Persatuan
  • Nilai Kerakyatan
  • Nilai Sosial Nilai Kemanusiaan, Kerakyatan dan Sosial harus mencerminkan keadilan.

Contoh perbuatan nilai luhur yang dimiliki bangsa Indonesia: Misal gotong royong, mengandung nilai kemanusiaan. Bangsa Indonesia mempunyai budaya gotong royong, membangun rumah (sambatan), kerja bakti dll.

Menurut Ekowarni(2010), nilai luhur yang menjadi karakter bangsa adalah nilai nilai yang berkembang, berlaku, diakui, diyakini dan disepakati oleh setiap warga masyarakat. Nilai nilai ini merupakan supreme values yang menjadi pedoman hidup dan digunakan untuk mencapai derajat kemanusiaan  yang lebih tinggi serta kedamaian dan kebahagiaan. Nilai nilai luhur ini melibatkan solidaritas sesama manusia, serta menghormati hakekat dan martabat manusia.

  • Nilai-nilai Luhur yang Terkandung dalam Pancasila

Pancasila merupakan satu kesatuan yang bulat dan utuh, tidak dapat dipisah-pisahkan. Meskipun demikian untuk memahami hakikat dan nilai-nilai yang terkandung dalamnya, kita perlu mempelajari uraian dari sila demi sila. Bung Hatta, dikenal dengan pola hidupnya yang sederhana, dan memiliki prinsip bahwa taqwa harus memancar dalam tindakan. Karena itulah beliau tidak pernah mau mengambil uang yang menurut beliau bukan haknya. 

Pada saat beliau menjadi Wakil Presiden, beliau pernah mengembalikan sejumlah uang yang cukup besar pada negara. Padahal sebenarnya dana tersebut tidak perlu dipertanggungjawabkan secara administratif, apalagi dikembalikan ke kas negara, karena memang dana tersebut diperuntukkan bagi beliau. Meskipun demikian bagi Bung Hatta, bukan masalah pertanggungjawaban kepada negara di dunia, melainkan juga dipertanggungjawabkan kepada Tuhan di akhirat. (Yudi Latif, 2016).

Nilai-nilai Dalam Sila Ketuhanan Yang Maha Esa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun