Nahdlatul Ulama (NU) merupakan organisasi Islam terbesar di Indonesia, dan dinamika perkembangannya mencerminkan perubahan sosial, politik, dan keagamaan di Indonesia dari awal abad ke-20 hingga sekarang. Berikut ini adalah ringkasan dinamikanya:
1. Masa Awal (1926--1945)
NU didirikan pada 1926 oleh KH. Hasyim Asy'ari sebagai respons terhadap tantangan modernisme Islam dan kolonialisme, untuk mempertahankan ajaran Ahlussunnah wal Jama'ah serta tradisi pesantren.
2. Masa Kemerdekaan dan Demokrasi Liberal (1945--1959)
NU aktif dalam perjuangan kemerdekaan, kemudian terlibat dalam politik dengan bergabung dalam Masyumi, lalu keluar dan membentuk Partai NU. Berperan dalam pemerintahan melalui pemilu 1955.
3. Masa Orde Lama dan Orde Baru (1959--1998)
Setelah masa Demokrasi Terpimpin, NU mengalami tekanan di era Orde Baru. Pada 1984, NU kembali ke "khittah 1926", menjauh dari politik praktis dan fokus pada pendidikan, dakwah, dan sosial.
4. Masa Reformasi (1998--sekarang)
NU kembali berperan aktif di ruang publik. Gus Dur, tokoh NU, menjadi presiden ke-4 RI. NU juga semakin aktif dalam isu-isu keummatan, digitalisasi dakwah, toleransi, dan penguatan pesantren.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI