Mohon tunggu...
Lusi Feliana
Lusi Feliana Mohon Tunggu... Lainnya - Sabar, syukur, ikhlas

Jangan berlebihan.. Senang secukupnya, sedih secukupnya tapi bersyukurlah sebanyak-banyaknya

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Menjadi Haji Muda, Kenapa Tidak?

9 Oktober 2020   11:34 Diperbarui: 9 Oktober 2020   11:42 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Panggilan haji...
Telah tiba lagi...
Menunaikan ibadah...
Panggilan Baitullah...
Tanah suci Mekkah...
Ya makkatul mukarramah..

Ketika mendengar kata haji, saya teringat akan lagu panggilan haji yang saya tuliskan sebagian liriknya diatas. Lagu tersebut berisi tentang perjalanan haji serta kegiatan-kegiatan saat berhaji. Menunaikan Ibadah haji merupakan salah satu rukun Islam, yakni rukun Islam yang terakhir. 

Yang namanya rukun Islam, tentunya berhaji juga penting bagi umat muslim dipenjuru dunia. Menunaikan haji dianjurkan bagi yang mampu. Mampu secara materi, fisik, dan juga bathin. Untuk menunaikan ibadah haji ke Baitullah, perlunya kita menyiapkan materi, fisik, dan juga bathin. Materi, dalam artian ini adalah biaya kita menuju ke tanah suci, tentu saja ini perlu. 

Kedua, fisik. Karena akan banyak ada kegiatan ibadah, maka para jamaah haji harus menjaga fisik/kesehatannya. ketiga, bathin. Banyak orang yang sudah siap materi dan juga sehat fisiknya belum bisa menunaikan haji. Alasan mereka adalah belum siap bathinnya. menyiapkan bathin berarti kita melatih hati dan jiwa kita untuk lebih mendekatkan diri kepada sang Maha Pencipta. 

Banyak yang berkata, susah sekarang ingin berangkat haji. Disamping karena materi yang diperlukan tidak sedikit dan juga sekarang waktu keberangkatan haji yang terbilang harus mengantri. Bahkan, ketika mendengar ada yang sampai berpuluh tahun menunggu untuk keberangkatan haji, banyak yang pesimis apakah nanti bisa berangkat haji. 

Nah, saat ini walaupun harus menunggu, namun kita punya kesempatan untuk menunaikan haji. ini pun berlaku bagi kaum milenial yang ingin menyempurnakan rukun Islam. Sekarang, Bank Danamon Syariah menyediakan program perencanaan haji muda. Haji muda? mungkin sebagian orang menganggap yang pergi haji kebanyakan orang-orang yang sudah tua. Tapi, sebenarnya haji di usia muda juga tidak mustahil, kan? 

Menjadi haji muda itu lebih baik. Kenapa? Karena untuk menjalankan ibadah haji diperlukan fisik yang kuat. Haji muda tidaklah mustahil, apalagi sekarang Bank Danamon Syariah sudah memfasilitasi dengan tabungan haji Danamon Syariah. Dengan demikian kita bisa merencanakan untuk menunaikan haji dari sedini mungkin. 

Keuntungan kita mengikuti Haji Muda adalah; yang pertama, secara materi kita bisa menyiapkan sedini mungkin dengan ikut menabung di tabungan haji danamon syariah. Ketika sudah cukup dengan ketentuannya, maka kita bisa mendaftarkan diri untuk pergi haji. 

Kedua, secara fisik, haji muda tentunya kita memiliki fisik/kesehatan yang lebih bagus, sehingga kita bisa menjalani proses haji dengan baik.

Ketiga, secara bathin. Kaum muda, apalagi yang sedang semangat-semangatnya dalam hal agama, tentu akan mempersiapkan diri degan baik bathin mereka untuk menjalankan ibadah di tanah suci. 

Jadi haji muda? kenapa tidak? Dengan tabungan haji Danamon Syariah, haji muda bisa kita rencanakan. Bukan hanya untuk diri kita sendiri saja, tapi juga untuk keluarga dan anak-anak kita ke depannya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun