Mohon tunggu...
Nurfadhilah
Nurfadhilah Mohon Tunggu... Konsultan - Beramal demi ridha Allah
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Seorang ibu rumah tangga dan pemerhati dunia Islam

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Meluruskan Perjuangan Umat Islam

11 Maret 2021   17:34 Diperbarui: 11 Maret 2021   18:16 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Perjuangan di kawasan Nusantara, khususnya Indonesia yang mayoritas penduduknya muslim, peranan ajaran Islam dan sekaligus umat Islamnya punya arti yang sangat penting dan tidak dapat dihapus dalam panggung sejarah Indonesia. Munculnya berbagai pergerakkan umat muslim adalah sebuah keniscayaan karena akidah Islam membawa pada semangat dalam memperjuangkan keadilan dan membawanya pada cahaya keberkahan dalam kehidupan.
Rangkaian aksi bela Islam ke I-VII,  dimulai dari 14 Oktober 2016 aksi dalam menuntut agar ada penyelidikan terhadap kasus penistaan agama yang dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama. Selain itu, sepanjang perjalanannya aksi ini berlanjut pada penuntutan terhadap penistaan bendera Islam. Dalam rangkaian aksi bela Islam telah dihadiri oleh sebagian besar ummat muslim Indonesia dengan pengorbanannya masing-masing. (wikipedia.org)  

Di akhir tahun 2020, kepulangan ulama pembela Islam yang dikenal lantang menyuarakan keadilan di tanah air ini disambut dengan luarbiasa. Kecintaan ummat muslim terhadap dzurriyyatunnabi atau keturunan Rasulullah Saw, kerinduan serta harapan ummat terhadap tokoh besar ini begitu terlihat jelas. Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas Anwar menyatakan, "Saya rasa belum pernah ada orang dan atau tokoh di negeri ini yang disambut kedatangannya dari luar negeri segegap gempita penyambutan terhadap Habib Rizieq ini."  (Okezone.com, 10/11/2020)

Akankah perjuangan ini berhasil? Atau perjuangan tersebut akan terus menerus mendapatkan pepesan kosong, lambat laun memudar atau terjebak untuk mengusung gaggasan-gagasan yang tidak Islami atau bahkan kembali disetir oleh pelaku kedzaliman.  

Perjuangan Pragmatis Akan Menuai Kegagalan
Perwujudan perjuangan yang telah dilakukan umat muslim saat ini tentunya menjadi amalan yang dapat menyampaikan pada pahala di sisi Allah. Firman Allah Swt., Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: "Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang menyerah diri? [QS Al Fusilaat : 33]. Namun, perjuangan demi perjuangan tak akan membuahkan hasil jika hanya berbekal ghiroh semata.

Bagi siapapun yang telah mengkaji dengan cemerlang dan melihat dengan seksama pasang surut berbagai gerakan yang terus menuai kegagalan maka akan menemukan sebab kegagalan tersebut. Pertama, dilihat dari aspek ekternal. Penerapan sistem kapitalisme-sekuler akan terus bertentangan dengan Islam. Sistem ini dipastikan akan menghalangi bagi pergerakan atau partai Islam yang ikut di dalam pemerintahan demokrasi untuk menerapkan hukum-hukum Islam.

Kedua dilihat dari aspek internal pergerakan atau partai politik, antara lain : 1) Gerakan masih berdiri diatas fikrah yang bersifat umum sehingga kebangkitan umat masih samar atau tak memiliki gambaran utuh terkait cara Islam memberikan solusi atas berbagai permasalahan. Hal ini menjadikan umat belum mampu mengindera apa akar masalah dan gambaran solusinya. Umat masih belum sadar bahwa yang pertama kali harus dicampakkan adalah sistem kapitalisme-sekuler. 2) Gerakan  masih menganggap bahwa setiap upaya yang dilakukan adalah metode bahkan terkesan reaktif (reaksi insidental), masih terjebak untuk melakukan tawar-menawar atau kompromi dengan penguasa, berkoalisi dengan partai lain yang tidak sehaluan.  3) Gerakan membawa perubahan yang digadang-gadang menuju Islam tapi jalan yang digunakan adalah sistem demokrasi. Terdapat kontradiksi antara tujuan dan metode perubahan.  4) Gerakan bertumpu pada orang-orang yang belum memahami ideologi Islam sehingga orang-orang tersebut belum mampu melihat asas kebangkitan umat, belum mampu memahami ideologi Islam apalagi memahamkan umat mengenai ideologi Islam. 5) Ikatan yang dibangun dalam tubuh pergerakan hanya berdasar pada kesamaan perasaan atas ketidakadilan. Alhasil akan mudah terpecah bahkan lenyap karena perubahan kemaslahatan masing-masing.

Saat ini, umat patut menggali kembali bagaimana pengaturan atau petunjuk dari Islam terkait perjuangan menuju perubahan.


Perjuangan yang Benar
Perjuangan yang benar berasal dari petunjuk yang benar, petunjuk yang benar berasal dari Sang Maha Pencipta. Islam merupakan sebuah ideologi. Ideologi adalah satu kesatuan dari ide dan metode, memancarkan berbagai aturan yang dapat menyelesaikan permasalahan kehidupan yang berhubungan dengan diri sendiri, hubungan dengan oranglain, dan hubungan dengan Sang Pencipta. Petunjuk perjuangan menuju perubahan dari kehidupan yang sempit, penuh kedzaliman, dan jahiliyyah menuju kehidupan Islami tentunya telah dicontohkan oleh Rasulullah Saw.

Dalam upaya menyebarkan ide Islam, Rasulullah Saw., membuat gerakan dakwah yakni partai politik dengan metode/ thariqoh perjuangan sebagai berikut, 1) Berdiri di atas ideologi Islam; 2) Memiliki pemimpin atau amir, yaitu Rasulullah sendiri; 3) Melakukan sejumlah aktivitas: melahirkan kader-kader yang percaya terhadap partai, mewujudkan suatu umat yang mau menerima dan mendukung partai, membentuk kekuatan yang memungkinkan partai bisa menerapkan ideologi nya di tengah-tengah kehidupan; 4) Konsisten dengan hukum-hukum syariat yang berhubungan dengan cara merealisasikan tujuannya, misalnya: konsisiten untuk hanya melakukan dakwah melalui pemikiran saja dan menjauhi penggunaan cara-cara fisik, menaati dan selalu mengikatkan diri dengan berbagai ketetapan  partai dan berbagai pemikiran yang telah diadopsi oleh partai, serta melaksanakan keputusan-keputusan partai.  

Dengan izin Allah SWT., perjuangan pasti akan mendapatkan keberhasilan. Sebagaimana firman Allah Swt. : Siapa saja yang menjadikan Allah, Rasul-Nya dan orang-orang beriman sebagai penolong, maka sungguh pengikut/partai (agama) Allah itulah yang pasti menang. (TSQ al-Maidah: 56). 

Wallahu 'alam bishowwab.

By. Tri -Pendidik  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun