PT. Elang Mahkota Teknologi Tbk.merupakan perusahaan yang didirikan pada tahun 1983. didirikan oleh Eddy Kusnadi Sariaatmadja sebagai perusahaan layanan komputer pribadi dan pernah menjadi distributor produk Compaq di Indonesia. Emtek berkembang pesat. Emtek pernah menguasai Surya Citra Media (induk SCTV) melalui PT. Abhimata Mediatama sejak 2001. Pada 2008, SCM dikuasai langsung oleh Emtek.
Persaingan yang begitu pesat, memaksa para pembisnis media berlomba-lomba untuk menghadirkan tayangan-tayangan inti dan bernilai jual tinggi, memproduksi program-program yang berbeda dengan tayangan televisi lainnya. Para pembisnis media harus putar otak untuk mencapai kebutuhan apa saja yang paling dibutuhkan masyarakat heterogen.
Dibawah naungan PT.Elang Mahkota Tekhnologi, berdiri dua stasiun televisi Nasional yang sudah berkiprah cukup lama di pertelevisian Indonesia. Yakni SCTV dan Indosiar. Pada 13 Mei 2011, Emteka resmi membeli saham Indosia Karya Media (induk Indosiar) 27,24% dari PT. Prima Visualindo. Pada akhir penawaran tender wajib, Emtek resmi menguasai Indosiar dengan saham 84,77%.
Meskipun dibawah naungan yang sama, tetapi segmentasi penontonnya sangat jauh berbeda. Ini terlihat jelas dari produk-produk yang dihasilkan dari kedua stasiun televisi ini. mereka memiliki segmentasi penonton setianya masing-masing. Menurut penulis, program SCTV lebih bervariasi dan berkualitas jika dibandingkan dengan program yang ada di Indosiar.
Dengan logo “Satu Untuk Semua” mewakili bahwa SCTV ingin menjadi televisi satu-satunya tetapi dapat dinikmati oleh semua kalangan yang menikmatinya. Jika dibandingkan dengan Indosiar, program-programnya lebih di dominasi serial drama, seperti drama korea, drama keluarga, dan yang tak pernah hilang dari dulu hingga sekarang yakni serial drama laga kolosal. Meskipun begitu indosiar masih mampu bertahan di tengah-tengah gejolak persaingan media nasional.
Indosiar masih dapat berkibar karena mengedepankan drama serial korea yang menjadi andalannya. Mengapa begitu? Jika pada tahun 90an pengaruh Bollywood atau Telenovela menjadi tontonan wajib bagi masyarakat Indonesia. Berbeda dengan sekarang. Selera tontonan maupun music masyarakat Indonesia berubah dari tahun ke tahun. Khususnya di kalangan remaja, tidak bisa dipungkiri music maupun drama Korean menjadi sesuatu yang sangat digemari di Indonesia saat ini.
Korea seakan telah membius masyarakat Indonesia dengan music maupun drama. Drama korea seakan menjadi tontonan wajib bagi keluarga, sekarang hal tentang korea tidak asing lagi bagi msyarakat Indonesia. Peluang inilah yang diambil oleh indosiar agar tetap bisa bersaing di industri media.
Namun, disisi lain Indosiar juga terkenal oleh serial laga kolosal nya. Sebagai contoh, Serial Drama Tutur Tinular. Tutur Tinular adalah sebuah karya sastra yang bermuatan sejarah milik bangsa negri ini. dan Tutur Tinular juga jembatan untuk mengisahkan kembali para pejuang Majapahit sebagai bagian dari cikal bakal terbentuknya negri yang bernama Indonesia. Protes yang paling keras dari masyarakat disebabkan oleh pembajakan pada jalan cerita, maupun penamaan tokoh-tokoh yang sangat jauh menyimpang dari naskah asli sandiwara radio ciptaan bapak S. Tijdap. Meskipun banyak kecaman terhadap tayangan sinetron-sinetron seperti ini, karena tidak sesuai dengan fakta-fakta sejarah film tersebut. Masih ada saja khalayak yang berminat menikmatinya. Karena tiap orang mungkin akan berbeda-beda minatnya.
PT. Elang Mahkota Teknologi(EMTEK) kembali melakukan gebrakan untuk mencuri hati para penonton Sepak Bola melalui Hak Siar Barclays Premier League selama 3 musim. Melalui SCTV, Indosiar dan O Channel memastikan diri akan menyiarkan Barclays Premier League selama 3 musim kedepan yakni pada musim 2013/14 sampai dengan 2015/16.
Ini merupakan gencatan besar untuk pertelevisian lainnya dan merupakan taktik brilian. Mengingat pegiat Sepak Bola antusiasme nya sangat luar biasa tehadap liga Inggris, apalagi liga bergengsi seperti Barclays Premier League. Melalui program ini pastinya PT.EMTEK merauk keuntungan yang sangat besar.
Berbagai Sumber yang terkait :
http://id.wikipedia.org/wiki/Elang_Mahkota_Teknologi
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI