Mohon tunggu...
Luna Septalisa
Luna Septalisa Mohon Tunggu... Pembelajar Seumur Hidup

Nomine Best in Opinion 2021 dan 2022 | Penulis amatir yang tertarik pada isu sosial-budaya, lingkungan dan gender | Kontak : lunaseptalisa5@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Luna Maya dan Perlawanan terhadap Standar Ganda di Masyarakat Kita

10 Mei 2025   15:08 Diperbarui: 11 Mei 2025   13:24 731
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk bisa dianggap sebagai perempuan baik-baik dan likeable, perempuan dituntut harus serba sempurna. Harus cantik, harus pintar (tapi jangan terlalu pintar), rajin beribadah, lemah lembut, penyayang, sabar, rapi, bersih, pandai memasak, mampu menguasai empat elemen dan sebagainya. Rasanya kriteria laki-laki cari istri itu udah mirip iklan lowongan kerja di Indonesia. Sama-sama banyak tuntutan, tapi tidak sadar diri dan minim timbal balik serta apresiasi.

Itupun masih ditambah syarat harus perawan sebagai tanda bahwa perempuan tersebut adalah perempuan baik-baik. Omong kosong macam apa yang menjadikan selaput dara sebagai penentu standar moral dan kesucian seorang perempuan, sedangkan laki-laki yang sudah tidak perjaka sebelum menikah tidak pernah dilabeli sebagai laki-laki nakal?

Di Balik Tuntutan pada Perempuan untuk Segera Menikah

Luna Maya menikah di usia 41 tahun. Ia tidak hanya mendapat olok-olok karena masa lalunya, menikah di usia kepala empat, tapi juga karena memiliki calon pasangan yang usianya jauh lebih muda. Jika kondisinya dibalik, mungkin tanggapan orang-orang akan berbeda.

Di masyarakat kita atau mungkin masyarakat di belahan dunia lainnya, laki-laki dianggap sebagai pemimpin atau kepala keluarga. Oleh karena itu, laki-laki diekspektasikan untuk harus lebih mapan, lebih pintar, dan lebih tua karena ia akan bertanggung jawab menafkahi, mengayomi sampai membimbing istri dan anaknya. Itu sebabnya, orang-orang cenderung mewajarkan ketika ada laki-laki berusia lebih tua menikahi perempuan yang lebih muda. Apabila yang terjadi adalah sebaliknya, orang-orang cenderung memberikan respon negatif terhadap pasangan tersebut.

Respons ini sebenarnya tidak lepas dari konstruksi sosial terkait tubuh perempuan dan persepsi masyarakat mengenai pernikahan. Perempuan disuruh cepat-cepat menikah---kalau bisa segera menikah sebelum umur 30---karena anggapan bahwa menikah di usia yang terlalu tua akan memperkecil kemungkinan untuk bisa punya anak.

Mengutip dari The Healthline, usia memang berpengaruh terhadap tingkat kesuburan perempuan. Di usia 30-an, perempuan cenderung mengalami penurunan kualitas sel telur dan tingkat kesuburan akan turun lebih signifikan lagi setelah usia 35 tahun. Belum lagi, perempuan akan mengalami menopause yang menyebabkannya tidak produktif lagi secara biologis.

Selama ini pernikahan selalu ditujukan untuk meneruskan keturunan. Dengan demikian, status dan nilai seorang perempuan seringkali direduksi sebatas kemampuannya dalam memproduksi anak. Semakin banyak anak yang bisa dia lahirkan, semakin orang-orang akan kagum padanya. Namun, jika ia mandul atau memilih untuk childfree, orang-orang akan memandangnya sebagai perempuan bernilai rendah. Tak jarang orang-orang bakal menyarankan si suami untuk menikah lagi agar bisa punya anak. 

Perempuan yang di usia 30-an masih lajang sering dilabeli sebagai "perawan tua" dan "tidak laku" serta dianggap seolah kurang memiliki daya jual di pasar perjodohan yang cenderung terobsesi dengan youthfulness. Seakan-akan menjadi perempuan lajang di usia 30-an adalah sebuah kesialan.

Luna Maya Melawan Standar Usang  

Pernah kepikiran gak, kenapa perempuan secantik, sepintar dan seluar biasa Luna Maya gak nikah-nikah? Masa dari sekian banyak laki-laki, terutama di dunia hiburan, gak ada yang tertarik sama dia? Luna Maya cari apa lagi sih, kan dia udah punya semuanya?

Pernikahan adalah sesuatu yang personal. Keputusan untuk menikah cepat atau menunda pernikahan seringkali dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk yang berhubungan dengan pergulatan batin seseorang.

Kita tidak benar-benar tahu pergulatan batin macam apa yang sudah Luna alami selama ini. Namun, satu hal yang patut kita apresiasi dan tiru dari seorang Luna Maya adalah kegigihannya untuk menata hidupnya kembali setelah dipojokkan habis-habisan karena masa lalunya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun