Mohon tunggu...
Luna Septalisa
Luna Septalisa Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar Seumur Hidup

Nomine Best in Opinion 2021 dan 2022 | Penulis amatir yang tertarik pada isu sosial-budaya, lingkungan dan gender | Kontak : lunasepta@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Beauty Artikel Utama

"Circular Fashion", Konsep dalam Dunia Fesyen yang Ramah Lingkungan namun Penuh Tantangan

1 Oktober 2021   17:52 Diperbarui: 23 Maret 2022   02:35 1980
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi dunia fesyen | image by photo mix from pixabay

Industri fesyen merupakan salah satu penyumbang emisi gas rumah kaca dan termasuk salah satu industri yang paling merusak lingkungan. 

Setiap tahunnya, industri tekstil menghasilkan 1,2 miliar ton emisi gas rumah kaca. Jumlah ini diketahui lebih besar daripada gabungan semua pelayaran dan penerbangan internasional.

Masih banyak pula industri fesyen yang belum memiliki sistem pengolahan limbah yang memadai sehingga limbah produksi tekstil yang banyak mengandung bahan kimia berbahaya menjadi polutan  bagi perairan, seperti sungai, laut bahkan air tanah.

Industri fesyen juga banyak menghabiskan sumber daya, seperti air dan listrik, dalam jumlah yang sangat besar. Untuk membuat satu kaus berbahan katun, misalnya, menghabiskan setidaknya 2.700 liter air. Jumlah tersebut setara dengan kebutuhan minum untuk satu orang selama 900 hari 

Jika ditotal secara keseluruhan, industri ini mampu menghabiskan 79 miliar meter kubik air. Sedangkan di saat yang sama, sebanyak 2,7 miliar penduduk bumi mengalami kelangkaan air.

Pengetahuan dan kesadaran akan pentingnya menjaga bumi inilah yang mendorong para pelaku di industri fesyen untuk mulai berbenah dengan menciptakan produk fesyen yang lebih ramah lingkungan. Salah satunya adalah dengan menerapkan konsep circular fashion.

Apa itu circular fashion? Samakah antara circular fashion dengan sustainable fashion? Apa saja tantangan yang akan dihadapi oleh industri ini?

Mengenal Circular Fashion

ilustrasi diagram circular fashion | diunduh dari circularcities.asia
ilustrasi diagram circular fashion | diunduh dari circularcities.asia

Istilah circular fashion sebenarnya mengacu pada pakaian, sepatu dan aksesori yang dirancang untuk bisa digunakan dalam jangka waktu lama, dibuat dari bahan-bahan yang dapat terurai (biodegradable), tidak beracun dan yang pasti bisa didaur ulang. Ide ini diprakarsai oleh Anna Brismar, pendiri perusahaan konsultasi Green Strategy, yang dikembangkan pada tahun 2017.

Pada dasarnya circular fashion didasari oleh konsep circular economy yang bertujuan untuk meminimalkan dampak perubahan iklim, hilangnya keanekaragaman hayati, limbah, polusi dan memanfaatkan sumber daya sebaik-baiknya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun