Mohon tunggu...
Luna Septalisa
Luna Septalisa Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar Seumur Hidup

Nomine Best in Opinion 2021 dan 2022 | Penulis amatir yang tertarik pada isu sosial-budaya, lingkungan dan gender | Kontak : lunasepta@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Mampukah Kita Menciptakan Dunia Pendidikan yang Aman dari Kekerasan Seksual?

6 April 2021   16:37 Diperbarui: 6 April 2021   20:47 1192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi korban kekerasan seksual.| Sumber: Shutterstock via Kompas.com

Masih ingatkah Anda dengan kasus Baiq Nuril Maknun---mantan guru honorer SMAN 7 Mataram Nusa Tenggara Barat (NTB)---korban pelecehan seksual yang dikriminalisasi oleh atasannya sendiri?

Kejadian itu bermula sejak medio 2012, di mana Baiq Nuril yang masih berstatus sebagai pegawai honorer di SMAN 7 Mataram, ditelepon oleh atasannya.

Percakapan berlangsung selama kurang lebih 20 menit, dengan 5 menit membahas soal pekerjaan, selebihnya atasannya malah membahas mengenai pengalaman seksualnya dengan perempuan yang bukan istrinya.

Dalam percakapan di telepon itu, sang atasan juga kerap melontarkan kata-kata bernada pelecehan terhadap Baiq Nuril. Dan hal tersebut terjadi berulang kali.

Merasa tidak nyaman, ia berinisiatif merekam percakapan tersebut. Ia juga sempat bercerita kepada rekan kerjanya, Imam Mudawin, mengenai rekaman itu.

Namun, rekaman itu malah disebarkan oleh Imam Mudawin ke Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Mataram.

Baiq Nuril akhirnya dilaporkan ke polisi atas dasar Pasal 27 Ayat (1) Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

Selanjutnya, dalam putusan kasasi Mahkamah Agung (MA), ia justru dinyatakan bersalah karena menyebarkan rekaman bermuatan asusila dan dihukum 6 bulan penjara serta denda Rp 500 juta

***

Sekarang mari kita tengok kasus serupa yang terjadi di dua kampus di kota pelajar, Yogyakarta.

Malam itu mungkin menjadi malapetaka baginya. Agni (bukan nama sebenarnya)---mahasiswi PTN terkenal di Yogyakarta---menjadi korban pemerkosaan yang dilakukan oleh rekan setimnya sendiri saat sedang menjalani program KKN di Pulau Seram, Maluku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun