Mereka bisa belajar dari buku-buku, artikel-artikel, video atau bahkan ikut seminar dan training. Misalnya, program edukasi dan sosialisasi pasar modal yang diselenggarakan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) yang bernama Sekolah Pasar Modal (SPM), seminar asuransi yang diselenggarakan oleh Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) dan sebagainya. Program-program tersebut selain menyasar masyarakat umum juga memberi edukasi kepada mahasiswa-mahasiswa di kampus-kampus.Â
Ketika sudah lulus kuliah dan bekerja, mereka harus mampu mengatur keuangan agar tidak keburu habis sebelum tanggal gajian. Perencanaan keuangan dibuat menjadi rencana jangka pendek, menengah dan jangka panjang.Â
Membuat rencana keuangan seperti ini akan bermanfaat juga dalam menentukan produk keuangan yang lebih tepat untuk digunakan. Misalnya, untuk rencana jangka pendek, seperti membeli gadget baru atau liburan, maka bisa memanfaatkan tabungan biasa, deposito dan reksa dana pasar uang.
Untuk jangka menengah, seperti membeli mobil atau rumah tempat tinggal, bisa berinvestasi pada obligasi atau reksa dana pendapatan tetap.Â
Untuk jangka panjang, seperti mempersiapkan dana pendidikan anak dan dana pensiun, dapat menggunakan produk asuransi pendidikan, asuransi jiwa, properti, emas bahkan investasi saham.Â