Mohon tunggu...
Agung Lumbantoruan
Agung Lumbantoruan Mohon Tunggu... Lainnya - Pencinta Aksara

Bhavana sraddha, satya, santhosa

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Dibalik Misteri Polemik Film Soekarno

15 Desember 2013   15:29 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:54 443
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ada yang menarik dibalik sinema layar lebar bernama Soekarno produksi MVP Pictures yang dipersengketakan oleh Ibu Rachmawati Soekarnoputri mewakili Yayasan Pendidikan Soekarno.

[caption id="attachment_283992" align="aligncenter" width="600" caption="desain situs elegan (filmsoekarno.com)"][/caption]

Tengoklah betapa indah situs internet yang mempromosikan film Soekarno : Indonesia Merdeka!”. Fasilitas yang ditawarkan seperti Sinopsis, Pemain, Gallery dll membuat pengunjung bisa menelusuri dengan mudah informasi yang ditawarkan. Apalagi ada sambungan dengan media sosial seperti Facebook, Twitter dan Instagram. Artinya siapapun yang menginginkan informasi terbaru mengenai film tsb bisa dengan mudah memperolehnya secara aktual di lapak yang bersangkutan.

[caption id="attachment_283993" align="aligncenter" width="640" caption="situs akademis universitas bung karno (www.yps.ubk.ac.id)"]

13870967852073931241
13870967852073931241
[/caption]

Sekarang marilah kita melihat ke situs Yayasan Pendidikan Soekarno. Apabila mengetik di situs pencari maka akan diarahkan kepada alamat akademis dunia maya Universitas Bung Karno. Adapun isinya lebih dominan pada informasi mengenai kegiatan Ibu Rachmawati Soekarnoputri selaku Ketua Pengurus Yayasan Pendidikan Soekarno. Bukankah seharusnya sebuah situs akademi berfungsi sebagai media informasi para peserta didik dalam kegiatan belajar mengajar di instansi yang bersangkutan?

[caption id="attachment_283994" align="aligncenter" width="600" caption="situs perusahaan multivision plus (www.multivisionplus.co.id)"]

1387096959837561243
1387096959837561243
[/caption]

Nah, bagaimana dengan situs internet produsen film tsb? Silakan menuju ke multivisionplus.co.id Multivision Plus yang didirikan oleh Raam Punjabi adalah perusahaan yang dikenal sebagai pembuat sinetron kejar tayang yang laris manis ditonton jutaan orang Indonesia. Hampir tidak ada stasiun televisi yang tidak menyiarkan sinetron produksi MVP. Anehnya, situs perusahaan sekelas MVP tidak sedemikian wah seperti situs produksi filmnya. Masih terpampang dengan jelas poster promosi pra produksi film Soekarno. Di bagian atas poster tersebut ada logo Yayasan Pendidikan Soekarno. Informasi yang disajikan situs MVP juga teramat sederhana. Hanya ada galeri gambar-gambar poster film yang telah diproduksi dan sekilas info perusahaan. Terlihat jelas informasi yang ada sudah lama tidak diperbaharui.

[caption id="attachment_283995" align="aligncenter" width="600" caption="situs pengadilan negeri jakarta pusat (pn-jakartapusat.go.id)"]

13870971111591889983
13870971111591889983
[/caption]

Yang paling unik dan menggelitik sebenarnya adalah situs internet pengadilan tempat diperkarakannya film ini. Ya, situs Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Selain kurang elok dipandang mata (kalau tidak bisa dibilang biasa-biasa saja) maka fasilitas yang ada untuk mencari perkara  terlihat kurang berfungsi dengan baik. Cobalah anda mencari informasi mengenai kasus gugatan Ibu Rachmawati Soekarnoputri tsb maka pasti tidak akan ketemu.

[caption id="attachment_283996" align="aligncenter" width="600" caption="hasil penelusuran perkara di situs pn jkt pst (pn-jakartapusat.go.id)"]

13870971922002865062
13870971922002865062
[/caption]

Bukankah seharusnya situs internet menjadi media komunikasi mengenai informasi apa saja sesuai dengan tujuan yang bersangkutan tanpa mengesampingkan norma-norma dunia maya?

Kecuali dengan situs film tsb, ada apa gerangan yang terjadi dengan situs-situs ini? Namanya juga misteri.

Selamat sore INDONESIA.

Artikel seputar Film Soekarno :

Sisi Manusiawi Soekarno Muda

Misteri Polemik Film Soekarno

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun