Slogan yang sering mengatakan bahwa mie instan adalah penyelamat di tanggal tua, ataupun sering diidentikkan dengan kondisi keuangan anak kos yang Senin kamis, tak selalu nya benar.
Mengapa saya berkata begitu?, karena kenyataannya mie instan sering kita konsumsi saat kita malas masak yang ribet, ataupun ketika cuaca lagi hujan dan lidah ini kepengen cicip yang hangat - hangat. Begitupun dengan anak kos, kebanyakan dari mereka dikarenakan malas untuk masak. Akan tetapi jika harus beli lauk yang komplit dengan sayuran pasti harganya jauh beda bila dibandingkan dengan hanya makan mie instan.Â
Oleh karena mie instan bukanlah kebutuhan pokok atau yang utama, maka tak begitu besar pengaruhnya atau rasa khawatirnya ketika mengalami kenaikan harga. Sangat berbeda respon tentunya ketika yang naik harga adalah minyak goreng, cabai, beras, dan kebutuhan pokok lainnya.Â
Akan tetapi, kalaupun harus mengalami kenaikan harga janganlah sampai naiknya meroket dan pakai acara menghilang dulu dari peredaran. Seperti halnya kenaikan minyak goreng beberapa bulan yang lalu. Alasannya karena mie instan itu tetap dinanti dan dirindukan. Walau banyak karbohidrat lain sebagai alternatif, namun lidah yang sudah terbiasa dengannya akan sulit beralih secara instan.Â