Mohon tunggu...
Lulu Syahbani
Lulu Syahbani Mohon Tunggu... Editor - SMK

bukan tentang tujuan, tapi Perjalanan

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Menavigasi Tantangan Utama dalam Proses Sertifikasi TKDN

20 Februari 2024   15:00 Diperbarui: 20 Februari 2024   15:05 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Proses sertifikasi TKDN (Tingkat Kandungan Dalam Negeri) dapat melibatkan beberapa tantangan yang perlu dinavigasi oleh perusahaan. Berikut adalah beberapa tantangan utama yang mungkin dihadapi selama proses sertifikasi TKDN:

1.Kompleksitas Peraturan dan Persyaratan:

Sertifikasi TKDN sering kali melibatkan peraturan yang kompleks dan persyaratan yang ketat. Perusahaan perlu memahami dengan baik semua persyaratan yang terkait dengan TKDN, termasuk tingkat minimum TKDN yang harus dipenuhi, metode perhitungan, dan dokumen-dokumen yang diperlukan.

2.Ketersediaan Data dan Informasi:

Salah satu tantangan utama dalam memenuhi persyaratan TKDN adalah ketersediaan data dan informasi yang diperlukan untuk menghitung tingkat TKDN. Perusahaan perlu memiliki akses ke data yang akurat tentang asal-usul barang dan komponen yang digunakan dalam produk mereka, serta data tentang investasi dan tenaga kerja lokal.


3.Keterbatasan Pasokan Lokal:

Tergantung pada industri dan jenis produk, keterbatasan pasokan lokal untuk komponen atau bahan tertentu dapat menjadi tantangan. Perusahaan mungkin perlu mencari pemasok lokal yang dapat memenuhi persyaratan TKDN atau mempertimbangkan investasi dalam produksi lokal untuk memenuhi kebutuhan ini.

4.Biaya Investasi:

Memenuhi persyaratan TKDN sering kali memerlukan investasi tambahan dalam infrastruktur, teknologi, dan sumber daya manusia. Biaya ini mungkin signifikan tergantung pada tingkat TKDN yang harus dipenuhi dan kondisi pasar lokal.

5.Proses Verifikasi dan Audit:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun