Mohon tunggu...
Luluk Rahayu
Luluk Rahayu Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Artikel Utama

Jelang Kartini, Bahasa Tubuh dan Lisan Anak Akan Dipentaskan

21 April 2015   05:24 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:51 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

JELANG KARTINI, BAHASA TUBUH DAN LISAN ANAK AKAN DIPENTASKAN

Mahasiswa PGRA IAIN SALATIGA

(Pendidikan Guru Raudlatul Athfaal).

Luluk Suci Rahayu Marini Septiana Lucky

Indonesia adalah Negara yang berbudaya, beragama dan tentunya berbahasa, sebab tanpa ada keanekaragaman itulah tentunya tidak akan ada keindahan. Faktor terpenting dari keindahan akan terbentuk dari indahnya komunikasi dan kebersamaan yang baik. Komunikasi akan ada jika anak kita pandai berbahasa dengan baik.

Seiring dengan perayaan Hari Ibu Kartini, semua lembaga pendidikan setiap tahunmengadakan kegiatan peringatan untuk menumbuhkembangkan rasacinta dan kebanggaan kita terhadap pahlawan Ibu Kartini.

Begitu pula yang dilakukan pada lembaga PAUD, banyak sekali anak didik yang menantikan momen Kartinian. Sampai-sampai anak-anak tidak bisa tidur malam harinya, karena ingin sekali mereka tampil cantik/ganteng pada waktu perayaan Kartini.

Untuk anak usia dini, biasanya sekolah mengadakan ajang keluwesan anak, penilaiannya beragam seperti keluwesan melenggak lenggok diatas panggung (aspek bahasa tubuh) atau menyanyikan lagu(aspek bahasa lisan) Ibu Kita Kartini.

Nah, momen yang ditunggu-tunggu oleh bapak-ibu guru adalah sejauh mana perkembagan anak didiknya dalam ajang tersebut, apakah sudah berani tampil atau masih cengeng dan masih sembunyi dibelakang badan orang tuanya? Atau anak berani tampil tanpa ekspresi? Atau anak berani tampil dengan berani, lucu dan aktif ?

Disinilah, bahasa tubuh anak akan dinilai dan bahasa lisan anak seperti pengucapan/artikulasi anak ketika menyayikan lagu Ibu Kita Kartini juga akan dinilai. Anak merasa deg-degandan tidak sabar ketika tampil dan ketika pengumuman kejuaraan diumumkan.

Peran guru sangat diperlukan dalam melatih bahasa tubuh anak yang baik dan benar ketika beraksi di atas panggung, orang tua juga harus memberikan motivasi dan semangat kepada setiap anak yang hendak tampil. Biasanya anak akan senang difoto, sehingga kemanapun orang tua harus mau mengikuti tingkah lucu anaknya dengan mengabil beberapa gambar/foto anak saat bergaya.

Yang tak kalah menarik, biasanya ketika anak-anak maju satu-satu membawakan lagu Ibu Kartini, disini akan terasa sejauh mana penguasaan bahasa anak. Apakah sudah baik atau belum? Karena artikulasi ketika menyanyi juga masuk ke dalam penilaian juri/guru.

Sering dijumpai anak belum mampu mengucapkan “Kartini” tetapi yang mereka ucapkan adalah ‘kaltini’……inilah yang mengundang tawa para penonton. Anak-anak begitu polos dan lucu, meskipun para penonton tertawa, tetapi anak-anak tidak menghiraukan, mereka asik melanjutkan lagu yang dibawakannya. Hal inilah yang perlu diacungi jempol, karena sikap berani adalah sesuatu yang perlu kita hargai dan patut anak-anak diberi apresiasi berupa tepuk tangan.

Nah, momen peringatan Hari Kartini ini sangatlah penting, karena memberikan pengaruh yang positif bagi perkembangan anak, anak kita mau belajar bersikap baik saat tampil diatas panggung, anak kita mau tidak mau harus belajar menyanyi dengan pengucapan yang benar. Anak-anak telah berusaha sebaik mungkin karena yang ada dibenak mereka biasanya yang tampil baik akan mendapat piala dari bapak/ibu guru.

Berikanlah kata-kata pujian kepada mereka, sebab kita jadi tahu bahwa napak tilas atau meneladani jejak Ibu Kartini adalah sesuatu yang bermakna bagi anak didik kita, masa kanak-kanak adalah sejarah bagi hidup mereka dan akan terkenang selalu dalam sejarah hidupnya. Kita sebagai pendidik hanya menjembatani agar potensi yang anak didik kita miliki bisa berkembang dengan baik.

Semuga dengan perayaan hari Kartini, akan melahirkan generasi-generasi penerus bangsa yang berakhlakul karimah, berhati mulia, berjiwa besar,cinta akan tanah air, bangga dengan negri tercinta ini, memiliki segudang prestasi, memiliki kepandaian dan keterampilan yang berguna bagi nusa dan bangsa.

Marilah kita bersama mendidik putra putri kita dengan sekuat tenaga, bercucur keringat dan tiada henti member nasihat sebagai bekal dan manfaat untuk mereka, hiduplah kartini-kartini kecil kita dan jayalah Indonesiaku.

(PGRA/IV/UTS/IAIN SALATIGA)


Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun