Mohon tunggu...
Luluk Salma Ida
Luluk Salma Ida Mohon Tunggu... Mahasiswa manajemen Universitas Muhammadiyah Semarang

Salma merupakan mahasiswa manajemen yang gemar mempelajari hal baru dan akan membuka kemampuan baru dengan belajar menjadi penulis di Kompasiana

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Belajar, Bertumbuh, dan Berkarya Melalui MSIB Infinite Learning Divisi Website Development

26 September 2025   18:31 Diperbarui: 26 September 2025   17:46 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salma saat mengikuti mentoring MSIB Infinite Learning. (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Menjadi mahasiswa bukan hanya tentang hadir di kelas, mencatat materi, lalu mengerjakan tugas. Lebih dari itu, masa kuliah adalah kesempatan emas untuk mencari pengalaman baru yang bisa mengasah diri, memperluas wawasan, sekaligus mempersiapakan langkah menuju dunia profesional. Salah satu kesempatan berharga dalam perjalanan kuliah Luluk salma Ida, mahasiswi program studi Manajemen Universitas Muhammadiyah Semarang, adalah ketika mengikuti Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) Batch 7 di Infinite Learning Divisi Website Development.

MSIB merupakan program yang diinisiasi oleh Kemeterian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Kampus Merdeka. Program ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman berlajar di luar kampus dengan tujuan menjembatani mahasiswa dengan dunia kerja nyata, mengasah keterampilan, serta memperkaya pengalaman. Salma yakin bahwa di era sekarang yang serba digital, Infinite Learning adalah tempat yang tepat untuk bertumbuh, "Saya percaya Infinite Learning yang merupakan perusahaan teknologi adalah wadah yang tepat untuk saya mendapatkan skill baru dan meningkatkan value saya khususnya di bidang website development," ungkapnya.

Di Infinite Learning, Salma mendapat banyak pengalaman penting. Salah satunya adalah ketika menjadi project manager dalam tim. posisi ini bukan hanya soal mengatur alur pekerjaan, tetapi juga mengajarkan bagaimana menjadi pemimpin di tengah anggota tim dengan karakter yang berbeda-beda. "saya belajar bahwa leader itu bukan sekedar memberi perintah, tapi juga mendengarkan, memahami, dan menyatukan perbedaan untuk mencapai tujuan bersama," jelasnya.

Selain itu, Salma menambahkan bahwa setelah onboarding para peserta MSIB di Infinite learning sudah diinstruksikan oleh para mentor untuk membentuk tim dan membuat rencana project website dengan tema agraria yang akan menjadi tugas akhir mereka. "Infinite learning itu perusahaan teknologi yang memiliki budaya kerja cepat dan tepat, jadi saya dan para peserta harus terbiasa dan beradaptasi dengan semua timeline dan deadline project yang rapat. Menurut saya itu hal yang baik karena dapat melatih kebiasaan tepat waktu saat memasuki dunia kerja nyata nantinya," jelas Salma.

Bersama timnya didampingi oleh mentor mereka membuat sebuah website bernama "AgriGo", yang merupakan platform advertisement gratis untuk alat-alat pertanian yang menghubungkan penjual dan pembeli agar dapat berkomunikasi secara langsung. "Setiap minggu, kami melakukan presntasi mengenai sejauh mana proyek kami berkembang mencapai target yang ditetapkan. Presentasi ini meningkatkan skill bertutur kata dengan baik dan kemampuan public speaking saya," tambahnya. Proyek ini juga diuji coba langsung kepada 30 petani untuk memastikan kemudahan akses dan penggunaan, serta manfaatnya oleh para petani. "Rasanya luar biasa saat ide yang kami kembangkan bisa dicoba secara langsung oleh petani. Itu membuat kami percaya bahwa karya kecil bisa berdampak nyata," katanya penuh semangat.

Salma bersama tim sedang melakukan presentasi perkembangan proyek. (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Salma bersama tim sedang melakukan presentasi perkembangan proyek. (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Selain mengasah kemampuan teknis, pengalaman mentoring bersama para mentor di Infinite learning juga menjadi hal yang berkesan bagi Salma. Ia merasa bimbingan dari mentor bukan hanya memberi ilmu baru, tetapi juga membentuk pola pikir yang lebih matang. "saya sadar bahwa belajar itu proses yang panjang. Para mentor membantu kami melihat dari perspektif yang lebih luas," ungkapnya.

Melalui program MSIB, Salma mengetahui bagaimana ekspektasi dan tuntutan pekerjaan. “Melalui kesempatan yang berharga ini, saya jadi lebih tahu bagaimana harus menghadapi berbagai bentuk ekspektasi dan tuntutan dari perusahaan saat bekerja,” ujar Salma. Dari seluruh proses yang dilalui, Salma menyadari satu hal penting: bertumbuh berarti berani menghadapi tantangan, menerima kritik, dan terus memperbaiki diri. Setiap proyek dan diskusi menjadi pengalaman yang membuatnya lebih siap untuk menghadapi dunia kerja. Dan bagi luluk, berkarya berarti menciptakan sesuatu yang bermanfaat bagi orang lain.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun