Mohon tunggu...
Luluk Alfiah
Luluk Alfiah Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Tetap Sehat pada Usia Lanjut

28 Desember 2016   09:28 Diperbarui: 28 Desember 2016   09:57 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Seseorang dikatakan tua adalah jika seseorang itu memasuki usia 40 ke atas. Pada usia tua atau lebih dikenal denga istilah lansia, biasanya seseorang mengalami penurunan pada kesehatannya. Seluruh anggota tubuh mengalami kelemahan dalam fungsinya. Sehingga seseorang jika mencapai lansia cenderung berdiam diri di rumah dan hanya beristirahat.

Tetap berprestasi pada masa tua adalah harapan setiap manusia, baik harapan  individu itu sendiri maupun keluarganya. Namun, tidak setiap harapan dapat terwujud dengan mudah. Seperti halnya menjaga kesehatan tubuh kita dengan selalu menjaga nutrisi dari apa yang kita makan. 

Dengan berkurangnya malnutrisi dan penyakit infeksi akan menjadikan standart hidup menjadi lebih baik, harapan hidup manusia menjadi lebih panjang dan usia rata-rata penduduk menjadi lebih tua. Namun, penambahan harapan hidup sampai usia lebih tua tanpa peningkatan kualitas hidup tentunya tidak cukup, karena hanya akan menambah panjang penderitaan hidup bagi individu itu sendiri maupun keluarganya, baik dari segi budaya, sosial, maupun ekonomi.

Bertambahnya usia akan disertai dengan kemunduran kemampuan psikis maupun fisik. Berbagai penyakit mulai bermunculan satu per satu. Keadaan semacam itu pasti tidak diharapkan bagi setiap manusia. Manusia pada usia lanjut perlu mempunyai kesegaran jasmani, gizi yang tepat, dan kesehatan yang memadahi untuk tetap mampu melakukan kegiatan yang aktif, bermanfaat, dan mandiri.

 Oleh karena itu, kita harus meningkatkan kualitas hidup pada usia lanjut, karena masih banyak orang yang ingin mencapai keinginan dan harapan-harapan mereka pada usia lanjut.

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, bahwa pada masa usia lanjut seseorang akan mengalami kemunduran atau perubahan biologis, fisik, dan sosial. Perubahan tersebut akan memberikan pengaruh pada seluruh aspek kehidupan, termasuk kesehatan. Kesehatan seorang lansia perlu mendapatkan perhatian khusus, termasuk faktor gizi dan nutrisi. Karena kebutuhan gizi dan nutrisi seorang lansia berbeda dengan seseorang yang usianya masih muda. Mengonsumsi makanan yang cukup dan seimbang pada seorang usia lanjut selain berguna untuk kelangsungan hidup yang baik juga bermanfaat untuk mencegah kemungkinan timbulnya penyakit yang umum terjadi kepada lansia. Dengan pengaturan nutrisi yang cukup dan seimbang diharapkan masa tua dapat dijalani dengan kondisi kesehatan yang baik sehingga dapat menjalani kegiatan yang normal.


Seorang lansia membutuhkan nutrisi yang sama dengan kebutuhan nutrisi seorang yang masih usia muda tetapi dengan takaran yang berbeda. Seperti halnya pada kebutuhan energi seorang lansia. Kebutuhan energi seorang lansia menurun sehubungan dengan bertambahnya usia, kecukupan gizi pada seorang lansia laki-laki sebanyak 2.100 kalori, sedangkan pada perempuan sebesar 1.700 kalori per hari. Hal ini jauh berbeda dengan orang dewasa muda, yang membutuhkan energy sebanyak 2.500-2.700 kalori per harinya.[1]

Selain energi, jumlah protein, lemak, karbohidrat, vitamin, mineral, dan air juga sama. Semuanya harus diperhatikan dengan khusus sesuai takaran seorang lansia pada umumnya. Menu seimbang bagi seorang lansia adalah sepiring nasi, sepotong ikan atau tempe, semangkuk sayur bayam, dan sepotong buah papaya.[2]

Anjuran untuk seorang lansia adalah untuk mengurangi makanan yang berlemak, mengurangi gula, mengurangi garam,  mengurangi zat kimia pada makanan, rokok,  dan alkohol, selanjutnya meningkatkan makan berserat, dan mengonsumsi makanan yang cukup.[3]

Seorang lansia juga membutuhkan olahraga yang baik dan rutin. Seperti halnya, melakukan pekerjaan rumah dan berkebun, berjalan-jalan setiap pagi hari, yoga, dan juga bersepeda atau berenang.[4]

Penyakit yang biasanya terjadi pada seorang lansia adalah hipertensi, osteoporosis, diabetes militus, rematik dan lain sebagainya. Untuk pengobatannya, seorang lansia tidak semestinya mengonsumsi kimia secara berlebihan. Karena itu, perlu adanya kekreatifan kita sebagai individu itu sendiri maupun sebagai kerabat atau keluarganya untuk mengenalkan obat-obatan herbal yang dapat dikonsumsi oleh lansia. Diantaranya adalah, avokad, cengkeh, jahe, kayu manis, kencur, mentimun, kumis kucing, kunyit dan masih banyak lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun