Mohon tunggu...
Lulu Azmi Agustina
Lulu Azmi Agustina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Hallo saya Lu'lu Azmi Agustina, saya sangat menyukai lagu-lagu dari Hindia dan Feast!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Konsep dan Penjabaran Ilmu Pendidikan Islam

17 September 2023   12:51 Diperbarui: 28 September 2023   16:02 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Hallo Kompasianer!

Pada kesempatan kali ini saya akan sedikit menjelaskan mengenai konsep ilmu pendidikan islam. Selamat menyimak!

Konsep Ilmu Pendidikan Islam


Kata Ilmu pendidikan ini hakikat nya terdiri dari 3 kata, yakni ilmu, pendidikan, dan islam. Mari kita bahas sedikit satu persatu.

A. Ilmu

Ilmu berasal dari kata 'ilm yang bermakna pengetahuan.  Adapun ilmu menurut Ibnu Khaldun ini terbagi menjadi 2 yakni;

1. Ilmu Naqliyah (ilmu yang berdasarkan pada otoritas atau wahyu). Adapun contoh ilmu ini adalah ilmu-ilmu Al-Qu'an, Hadits, Tafsir, Ilmu Kalam, dan Ilmu Tasawuf.

2. Ilmu Aqliyah (ilmu yang bersadarkan akal dan pola pikir atau dalil rasional). Adapun contoh ilmu ini adalah Ilmu Filsafat (metafisika), Matematika, Fisika, dsb.


Sedangkan dalam aspek nya, ilmu terbagi menjadi 3 terminologi dengan jenis pengetahuan yaitu; sains, filsafat, dan mistik.

1. Sains

Dalam hal nya sains, cara pemerolehan ilmu ini yaitu dengan cara melakukan sebuah riset melalui pendekatan empiris (berdasarkan kepada pengalaman atau didasarkan kepada objek nyata), yang mana sains ini bertumpu kepada akal dan indra manusia. Seperti mana hal nya sains ini, ia memiliki ukuran kebenaran nya yaitu logis. Jadi bagaimana sains ini adalah suatu ilmu yang hadir dalam suatu fikiran di otak manusia, lalu manusia itu melakukan sebuah riset atau penelitian yang menghasilkan sebuah fakta atau hasil kebenaran yang masuk di akal atau logis, dan pula dapat di akui oleh seluruh orang.

2. Filsafat

Dalam hal nya filsafat, adalah sebuah dasar pemikiran manusia yang muncul di otak mengenai suatu hal atau kedaan dan bersifat logis, dengan potensi yang digunakan yaitu akal. Sebagaimana hal nya sains, sains adalah suatu pemikiran yang timbul, lalu dilakukan nya lah sebuah riset atau penelitian yang membuah kan hasil, filsafat berbanding terbalik dengan hal itu. Karena hal nya filsafat ini bisa jadi adalah sebuah pemikiran-pemikiran umum yang mucul di otak manusia, tetapi hanya cukup di akal, dan tidak dapat dibuktikan, karena filsafat ini bersifat abstrak. Contoh dari filsafat ini adalah bahasa, sering kali kita memkirkan darimana sebuah bahasa ini muncul atau tercipta, karena hal nya filsafat ini berasal dari nilai-nilai luhur dan eksistensi yang kuat. Maka filsafat ini juga sering disebut dengan induk ilmu pengetahuan atau dasar dari ilmu pengetahuan, dengan hal itu filsafat memberi arah kepada ilmu pengetahuan dalam merumuskan konsep  penciptaan ilmu pengetahuan baru dan berbagai perkembangan kelangsungan kehidupan di muka bumi ini.

3. Mistik

Mistik adalah suatu ilmu yang bersifat abstrak atau tidak rasional. Mistik ini adalah ilmu pengetahuan yang berupa ajaran atau keyakinan supra natural. Cara pemerolehan ilmu ini yaitu dengan keyakinan atau meyakini dengan potensi yang digunakan yaitu hati atau rasa, dan ukuran kebenaran dari ilmu ini adalah keyakinan dan pengalaman batin. Dengan contoh, keimanan kepada Allah ini bersifat supra natural, karena kita tidak dapat menggambarkan secara spesifik bentuk Allah itu bagaimana, karena otak dan akal manusia pun tidak mampu menggapai hal itu. Namun karena adanya keyakian iman dan islam yang dimiliki oleh seorang mukmin, maka mereka pun mengimani atau mempercayai bahwa Allah itu ada, dengan konteks pengalaman batin bahwa adanya ciptaan, pasti adanya pula seorang pencipta nya. Tetapi kembali daripada hal nya itu, otak dan akal manusia tidak dapat menggapai bentuk dan rupa Allah itu seperti apa, bahkan filsafat dan sains pun tidak dapat mebuktikan nya. Maka daripada itu, ilmu mistik ini cara pemerolehan nya itu dengan keyakinan, sama dengan hubungan seorang mukmin dengan Tuhan Nya yakni Allah SWT. mereka tidak dapat membuktikan bagaimana bentuk dan rupa Allah, tetapi hal nya keyakinan yang kuat seorang mukmin lah yang menjadi alas an kuat mengapa ia beriman

B. Pendidikan

Pendidikan adalah transformasi ilmu pengetahuan, budaya, sekaligus nilai-nilai yang berkembang pada suatu generasi agar dapat di transformasikan kepada generasi berikutnya. Dalam hal kontkes pendidikan islam, pendidikan memiliki 4 terminology yaitu; Tarbiyah, Ta'bid, Ta'lim, dan Riyadhah.

1. Tarbiyah

Menurut Abdurrahman Al-Nahlawi, kata Tarbiyah secara bahasa merupakan kata yang berasal dari 3 akar kata, yakni:

a. Rabba -- Yarbuu, yang artinya bertambah atau bertumbuh.

b. Rabiya -- Yarba, yang artinya dasar

c. Rabba -- Yarubbu, yang artinya memperbaiki, menguasai urusan, menuntut, menjaga, dan memelihara

Maka dapat diambil kesimpulan, pendidikan dalam konteks Tarbiyah ini merupakan upaya dasar pengasuhan dalam mentransformasi sebuah ilmu atau pengetahuan, agar bertambah nya sebuah pengetahuan dan ilmu pada seseorang melalui pendekatan aspek kognitif (akal), afektif (rasa), dan psikomotorik (keterampilan).

2. Ta'dib

Ta'dib berasal dari kata addaba yang artinya pengalaman dan pengakuan yang secara bertahap. Dalam Ta'dib ini, konteks penekanan nya adalah kepada etika. Jadi dalam Ta'dib ini bagaimana peran sebuah guru dalam membimbing dan mengarah kan anak atau siswa kearah pengenalan baik terhadap Tuhan Nya, maupun terhadap etika kepada sesame manusia.

3. Ta'lim

Menurut Abdul Fatah Jalal dalam buku nya yaitu Minal Ushul al-Tarbawiyah fi al-islam, istilah Ta'lim diartikan dengen proses yang terus menerus diusahakan manusia sejak lahir untuk melakukan pembinaan pengetahuan, pemahaman, pengertian, tanggungjawab, dan penanaman amanah. Dalam penekanan nya, Ta'lim ini merupakan bagian kecil dari Tarbiyah, karena Ta'lim ini hanya domaik kepada ranah kognitif (akal) saja, dan tidak menyentuk kepada ranah afektif dan psikomotorik.

4. Riyadhah

Riyadhah merupakan istilah pendidikan yang digunakan dan dikembangkan oleh imam Al-Ghazali untuk menyebutkan istilah pelatihan terhadap pribadi individu pada fase anak-anak, atau lebih dikenal dengan Riyadhatusshibyan. Dalam mendidik anak, imam Al-Ghazali ini lebih menekan kan pada domaik afektif dan psikomotorik dibandingkan penguasaan dan pengisian domaik kognitif.  Karena menurut Al-Ghazali ini, pada fase anak-anak sebaik nya pembelajaran ini lebih terhadap bagaimana cara membuat anak tersebut nyaman dalam mengembangkan terhadap keterampilan, dan perkembangan psikomotorik pada anak. Maka peran pendidik menurut Al-Ghazali  yaitu harus membiasakan dan memberikan contoh perbuatan baik dalam kehidupan sehari-hari, karena hal ini tentu nya akan membekas pada anak, dan juga penanaman nilai-nilai kebaikan guna untuk memberikan standar kebaikan dalam jiwa anak.

C. Islam

Islam berasal dari kata Arab yang merupakan masdar dari kata asalama -- yuslimu -- islaaman, yang artinya taat, tunduk, patuh, berserah diri kepada Allah. Islam sendiri dapat diartikan sebagai berserah diri, tunduk, dan patuh kepada Allah SWT. dengan menjalan kan segala perintah Nya dan menjauhi segala larangan Nya. Islam pula merupakan agama yang diturunkan oleh Allah SWT. untuk kesejahteraan dan keselamatan umat manusia di dunia maupun akhirat. Agama islam sendiri sangat memperhatikan terhadap pendidikan, maka daripada itu tercipta nya lah pula pendidikan islam agar manusia dapat mencapai kesempurnaan melalui ilmu untuk memberi kebahagiaan di dunia dan sebagai jalan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun