Selama penyuluhan berlangsung, semua guru mengikutinya dengan cermat. Materi-materi yang disampaikan oleh narasumber diserap dengan baik sehingga munculnya timbal balik antara para guru dan narasumber, yang membuktikan bahwa mereka membuka diri untuk belajar bahasa Indonesia.Â
Semangat para guru sekolah dasar terlihat jelas dalam keterlibatan aktif mereka dalam kelompok, bahkan saling beradu kecepatan untuk merebutkan peluang presentasi. Jika semua guru memiliki kemauan dan semangat yang sama, maka bukan tidak mungkin tertib berbahasa Indonesia dapat ditata dengan baik mulai dari sekarang. Tentu tidak instan, tetapi jika perubahan dapat dilakukan dari sekarang, maka hasil yang diinginkan akan cepat tercapai.
Upaya-upaya penyegaran penggunaan bahasa Indonesia diharapkan dapat membantu guru sekolah dasar untuk menguasai kaidah bahasa Indonesia. Selebihnya, guru sendiri yang harus memacu diri untuk mengembangkan kompetensi individu agar berdampak pada kelompok dan masyarakat. Hal itu berpotensi menjadikan anak bangsa menjunjung tinggi bahasa Negara. Masyarakat juga akan sadar bahwa bahasa Indonesia adalah bahasa pengantar pendidikan yang bukan hanya digunakan secara suka-suka, tetapi dimaknai dan digunakan sesuai kaidah yang benar. Jika hal tersebut dimulai dari sekolah dasar, maka pembentukan selanjutnya ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi akan mudah dan lebih efektif.