Saya akan menceritakan kembali sebuah film bergenre horor, supranatural, dan thiller yang berasal dari Negara Thailand dari sudut pandang teman saya yang bernama Qonita Fitri Khoirunnisa. Film bergenre horor yang memiliki durasi waktu selama 1 jam 35 menit ini berjudul "Coming Soon" yang diproduksi oleh GMM Tai Hub dan Joy Luck Club Film House.
Tokoh inti dari film ini dibintangi oleh Chantavit Dhanasevi yang berperan sebagai Shane, yang mana dia merupakan seorang petugas bioskop yang kasar dan pecandu obat terlarang. Pemeran selanjutnya dibintangi oleh Vorakarn Rojjanavantchra yang berperan sebagai Yod, Oraphsn Arjsamat sebagai Shomba, Sarinrat Thomas sebagai Phee Chaba.
Film ini menceritakan tentang Shane yang sedang berada dalam keadaan mendesak karena terlilit hutang, karena tidak ingini bermasalah dengan para penagih hutang akhirnya Shane dan Yod memilih untuk membajak sebuah film di bioskop yang akan ditayangkan. Tujuan mereka berdua melakukan itu adalah hasil bajakan itu akan mereka gandakan dan mereka jual secara illegal.
Suatu hari mereka mulai melancarkan aksinya untuk membajak film dengan cara mendatangi sebuah bioskop yang sudah tutup pada malam hari kemudian mereka membagi tugas, Yod bertugas untuk merekam film dengan handycam di ruangan bioskop dan shane bertugas untuk menjalankan film di studio.
Tetapi pada saat mereka sedang membajak film, shane tertidur di ruang studio. Kemudian ketika shane terbangun, dia merasa janggal karena tiba-tiba saja Yod menghilang. Karena rasa penasarannya shane memutuskan untuk mengecek rekaman handycam, tetapi ketika shane melihat rekamannya disitu terdapat Yod yang sedang berteriak dan ketakutan saat film diputar.
Keesokan harina shane berinisiatif untuk menonton ulang rekaman itu sendirian, ditengah pemutaran film shane selalu mendapatkan gangguan-gangguan yang misterius. Tapi anehnya di akhir film shane melihat Yod ada di film itu dan menjadi korban pembunuhan.
Film itu menceritakan tentang kisah nyata seorang wanita bernama phee chaba yang depresi karena kematian anaknya sehingga menyebabkan phee chaba menjadi terpukul dan kesepian.Â
Untuk mengobati kesepiannya phee chaba selalu menculik anak-anak kecil di lingkungan sekitar rumahnya, tetapi phee chaba melakukan tindakan yang tercela yaitu mencongkel mata anak-anak yang ia culik, menjahit mulut mereka, dan menyiksa hingga anak-anak itu berteriak kesakitan.
Lama kelamaan para warga mulai merasa janggal karena anak-anak mereka tiba-tiba saja menghilang dari rumah, hingga akhirnya para warga mencurigai phee chaba dan mendatangi rumahnya, kemudian karena tidak terima atas perbuatan phee chaba terhadap anak-anaknya akhirnya mereka memutuskan untung menggantung phee chaba dirumahnya sendiri hingga ia meninggal dunia.
Setelah menonton rekaman film itu, shane selalu diganggu oleh arwah perempuan. Karena penasaran shane memutuskan untuk mendatangj rumah phee chaba untuk mendapatkan informasi terkait film tersebut.
Namun sesampainya shane dirumah phee chaba, tiba-tiba ia pingsan dan dibawa ke rumah sakit.Â
Setelah mengetahui maksud kedatangan shane ke rumah phee chaba, pihak rumah sakit memberi tahu bahwa phee chaba sebenarnya tidak meninggal melainkan masih hidup dan sekarang phee chaba ada dan dirawat di rumah sakit jiwa.
