Mohon tunggu...
Lula Khizanatul Amalia
Lula Khizanatul Amalia Mohon Tunggu... Jurnalis - xoxo

Work hard, Work smart, Pray Hard

Selanjutnya

Tutup

Money

Teori Strukturalis dan Teori Dependensi

21 Oktober 2019   21:58 Diperbarui: 21 Oktober 2019   22:14 2173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Strukturalismedan Dependensi muncul sebagai kritik terhadap paradigma pembangunan yang ada,yang tidak mampu menyelesaikan permasalahan pembangunan dan keterbelakangandari Amerika Latin, para strukturalis menyarankan kebijakan pembangunan yangdiarahkan ke dalam negeri melalui industrialisasi barang impor (ISI/Import-Substitution Industrialization) dengan dukungan dari negaradevelopmentalis, sedangkan teori dependensi mengajukan tatanan ekonomi baru(dalam sudut pandang strukturalisnya), dan transisi menuju sosialisme (yangmenurut pandangan marxisnya), merupakan jalur keluar dari keterbelakangan.

Strukturalispercaya pada pendekatan yang mempertimbangkan perbedaan structural antaranegara. Ide utama pendekatan ini datang dari karya Direktur Eksekutif KomisiEkonomi untuk Amerika Latin (ECLA) Raul Prebisch. Dengan membagi menjadi duabagian berdasarkan tingkat perkembangan ekonomi (the core and the periphery),mereka berusaha menjelaskan hubungan antara negara yang perekonomiannya sudahmaju dan yang masih tertinggal.

Kaumstrukturalis beranggapan bahwa sebuah ekonomi dunia yang liberal cenderungmelestarikan, bahkan meningkatkan kesenjangan antara negara-negara maju dannegara-negara miskin (LDC). Jika liberal meyakini bahwa perdagangan merupakan'mesin perdagangan', orang strukturalis menyatakan 'mesin' itu tidak dapatterus berfungsi karena efek gabungan dari perdagangan bebas dengan kondisi(struktur) ekonomi, sosiologis, dan demografis yang umum terjadi di negara-negaraLDC. 

Kondisitersebut meliputi kombinasi dari ledakan penduduk dan pertanian subsisten,rendahnya kecenderungan menabung, ketergantungan yang berlebihan terhadapekspor komoditi yang tidak stabil, dan dominasi politik domestic oleh elit feodal.Negara LDC terjebak dalam struktur-struktur tersebut, sehingga mereka tidakdapat keluar dari kondisi keterbelakangan tanpa bantuan dari luar (negaramaju).

Dasaranalisis strukturalis adalah pembagian kerja internasional, yang mengatakanbahwa negara maju memiliki produktivitas yang sama tinggi di semua sector.Perkembangan teknis yang mengarah pada peningkatan produktivitas danpengembangan ekonomi merupakan faktor pendorong dalam system tersebut. 

Akantetapi, perkembangan teknis itu memiliki konsekuensi yang berbeda terhadap'pusat' dan 'pinggiran'.perbedaan tersebut terjadi karena fitur structural darinegara-negara LDC dan warisan pembagian kerja internasional di masa lalu.

Untukmenangani masalah tersebut, para ekonom strukturalis telah menyarankan beberapakebijakan. Salah satunya pembentukan organisasi internasional semacam UNCTAD(United Nations Conference on Trade and Development) untuk memperjuangkankepentingan negara-negara LDC dan sedang berkembang, khususnya dalam hal eksporbarang-barang manufaktur ke negara maju dan untuk memutus lingkaran yangmembelenggu negara pinggiran.

Selanjutnyaadalah teori depedensi, menurut  teoriini penyebab keterbelakangan adalah karena adanya ketergantungan padanegara-negara industry maju. Sedangkan, faktor internal negara-negara miskinmereka anggap tidak relevan dan justru sebagai gejala atau konsekuensi dariketergantungan tersebut, peristiwa tersebut merupakan bagian dari satu prosessejarah. Keterbelakangan negara-negara miskin adalah proses yang disengaja olehnegara-negara maju.

TheotonioDos Santos mengatakan bahwa ketergantungan adalah suatu situasi dimana ekonominegara-negara tertentu dikondisikan oleh perkembangan dan ekspansi dari ekonominegara-negara lain.

Hubungan interdependensi antara dua atau lebih negara, dandiantara keduanya dengan perdagangan dunia, mengakibatkan bentuk ketergantunganketika beberapa negara (yang dominan) dapat memperluas dan bisa mandiri,sementara negara-negara yang lain (yang tergantung) hanya bisa berkembang danmandiri sebagai refleksi dari ekspansi negara-negara dominan tersebut.

Teoridepedensi pertama kali berkibar di Amerika Latin sebagai buah pemikiranekonom-ekonom Amerika Latin yang menggugat berbagai "kegagalan" pembangunanekonomi dengan pendekatan liberalisme di wilayah tersebut. Perekonomian pasardunia menurut mereka bukan mendorong terwujudnya suatu interdependensi yangsaling menguntungkan, namun malah menciptakan suatu kondisi depedensia(ketergantungan) yang timpang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun