SISI LAIN PEMILIK WARUNG PARIN YANG BERTEKAD MENGULIAHKAN SEMUA ANAKNYA
Sekitar lima puluh pemilik warung yang ada di Pantai Randusanga Kulon (PARIN) Brebes. Ada salah satu pemilik  warung  yang dapat dikatakan cukup berhasil dalam mendidik anak-anaknya.
Pemilik warung tersebut bernama Ibu Tarisah, yang setiap harinya menyediakan menu gado-gado lontong, Mie telor, aneka gorengan dan minuman. Serta menyediakan tempat untuk bilas dan bersalin bagi para pengunjung yang selesai mandi di pantai.
Warung ibu Tarisah,  merupakan warung yang  bersih dan rapih. Warung yang selalu dibersihkan setiap hari oleh suaminya yang bernama Abdul Basyir, sebelum berangkat bekerja sebagai tukang di rumah warga Randusanga dan sekitarnya, yang membutuhkan jasanya.
Warung Ibu Tarisah berada di depan taman Parin, memiliki halaman parkir yang luas untuk para pengungjung, baik kendaraan roda empat maupun dua. Dan dibelakang warung juga tersedia persewaan ban yang biasa digunakan sebagai pelampung bagi anak-anak yang mau mandi di laut.
Ibu Tarisah dalam hidupnya memiliki prinsip yang kuat untuk menguliahkan semua anaknya. Ia rela makan dari nasi raskin dan laut tahu tempe demi untuk bisa membiayai kuliah anak-anaknya.
Ibu kelima anak dan sudah memiliki dua cucu ini dapat dikatan seorang ibu yang berusaha menjadi memberi contoh pada lingkungan, dan mengutamakan masa depan anak dari pada kepentingan dirinya. Ia tidak harus hidup bergaya mewah dengan memiliki parabotan mas yang dipakai, namun akan menjadi seorang Ibu yang mampu  menguliahkan anak-anak, walaupun ia bukan orang kaya dan hanya pemikik warung di Parin.
Tarisah tak segan-segan menyampaikan  kepada anaknya yang tidak mau kuliah, "Jangan salahkan orang tua, kalau kamu nanti jadi Kuli," ia pun terus berkata pada anaknya. " Bapak Ibumu ini orang miskin, tidak memiliki harta yang dapat di wariskan, tapi ibu dan bapak akan berusaha mewarikan ilmu agar anak-anaknya tidak menjadi orang bodoh dan menjadi buruh."