Mohon tunggu...
Lukas Bagus Mahesta
Lukas Bagus Mahesta Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta

Penulis merupakan Mahasiswa Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Menikmati Surga Tersembunyi Pantai Porok, Gunung Kidul

18 Maret 2021   15:15 Diperbarui: 19 Maret 2021   00:33 936
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sesampainya di Pantai Porok, kami beristirahat di bawah pohon rindang sambil menikmati suasana Pantai Porok. Satelah cukup beristirahat dan saat air laut sedang surut kita bermain air laut Pantai Porok. 

Kami juga tidak lupa untuk mengabadikan dengan foto bersama dengan di latar belakangi keindahan Pantai Porok. Saat bermain air pantai di bibir pantai tetap perlu waspada jika ada ombak besar datang dan dilarang untuk berenang di kawasan pantai Gunung Kidul termasuk pantai Porok. Selain itu, pantai ini dikelilingi tebing yang hijau dengan pepohan yang rimbun.

Ketika merasa letih bermain air pantai, saya dan teman-teman saya istirahat dan bercengkerama di sekitar area terbuka hijau dekat bibir pantai. Area ini cukup luas dengan kondisi tanah yang datar dan terdapat sebuah joglo sederhana. Joglo ini bisa dimanfaatkan untuk tempat istirahat dan menikmati suasana pantai yang asri dan sepi dari pengunjung. 

Saat saya mengunjungi pantai ini, joglo ini masih beralasan pasir belum dikasih lantai dari semen ataupun keramik. Selain joglo sebagai fasilitas umum disini, terdapat kamar mandi dan toilet.Pantai Porok juga sangat cocok untuk kegiatan berkemah di sekitar area terbuka hijau maupun di bibir pantai. Akan tetapi, lebih baik untuk mendirikan tenda di sekiar area terbuka hijau karena tempatnya lebih tinggi dari bibir pantai dan aman dari terjangan ombak di malam hari. 

Suasana malam hari lebih terasa sepi daripada suasana siang hari, hanya ditemani deburan ombak hingga suara dari binatang jangkrik. Tetapi menjadi keunggulan karena tidak akan terganggu oleh pengunjung lain yang berkemah juga. 

Saat malam hari, bisa membuat api unggun sambil menikmati menu makan malam yang kita bawa sambil bercengkerama dibalut dengan kehangatan api unggun dan angin malam hari. Malam hari sudah terlewat, sinar matahari sudah muncul dan bergantian memanjakan mata melihat suasana Pantai Porok di Pagi hari.

Ketika sudah merasa cukup menikmati suasana Pantai Porok dan ingin menginggalkan tempat ini, sebaiknya menyisakan air minum maupun makanan ringan untuk perjalanan pulang menuju tempat parkir kendaraan. Ketika kami berjalan pulang menuju parkir, kami tidak lupa untuk berfoto berlatar belakang laut selatan yang luas dan warna biru laut yang menambah keindahan. Oleh karena itu, lelah kami saat berjalan kaki menuju tempat parkir dibayar tuntas dengan keindahan laut selatan. Selain itu, kita melihat perbukitan hijau di sisi utara dari jalur setapak yang kami lalui.

Kuliner di Pantai Sepanjang

Mungkin sedikit aneh ketika berkunjung ke Pantai Porok justru melakukan kuliner di Pantai Sepanjang. Penyebabnya karena di Pantai Porok belum ada pedagang kuliner maupun pedagang cenderamata. 

Saat selesai berkunjung ke Pantai Porok tidak salahnya berkunjung ke Pantai Sepanjang yang menawarkan kuliner masakan khas ikan laut yang tidak dimiliki di Pantai Porok. 

Selain kuliner makanan atau olahan ikan laut, di Pantai Sepanjang terdapat kios-kios pedagang cenderemata berupa kaos khas Pantai Sepanjang, topi, dan sebagainya. Akses menuju tempat ini cukup mudah karena jalan keluar dari Pantai Porok melewati Pantai Sepanjang dan letaknya sebelah selatan jalan Pantai Sepanjang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun