Mohon tunggu...
Ludiro Madu
Ludiro Madu Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Mengajar di Jurusan Ilmu Hubungan Internasional UPN 'Veteran' Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

ASEAN Terdampak Perang Rusia dan Ukraina

22 Maret 2022   23:42 Diperbarui: 23 Maret 2022   04:29 2899
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada kecenderungan bahwa perang Rusia-Ukraina memberi dampak bagi semua negara di dunia, termasuk ASEAN dan negara-negara anggotanya. 

Walaupun Rusia dan Ukraina memiliki kontribusi ekonomi kecil bagi kawasan ini, dampak itu bukan sekadar bersifat ekonomi karena perang berkepanjangan itu sudah berlangsung hampir satu bulan. 

Begitu pula dari aspek geografisnya. Walaupun secara geografis tidak berbatasan langsung, negara-negara di Asia Tenggara, khususnya anggota ASEAN, mulai mendapatkan dampak dari perang Rusia-Ukraina.

Dampang dari perang Rusia-Ukraina lebih tampak pada tautan kepentingan antara negara-negara anggota ASEAN dengan kepentingan AS dan Rusia di kawasan ini.

Dampak paling besar dirasakan oleh negara-negara yang memiliki hubungan dekat dengan Amerika Serikat (AS) dan Rusia. Di antara kedua negara itu, satu kekuatan besar juga memiliki kepentingan regional di Asia, yaitu China.

Perkembangan itu menunjukkan bahwa struktur internasional memiliki karakter inter-dependensi. Kaitan hubungan antara satu isu dengan isu lainnya dan antara satu negara dengan negara lainnya menjadi kenyataan yang tidak dapat dipungkiri lagi. 

Globalisasi ekonomi telah memaksa berbagai aktor dalam hubungan internasional menjadi saling terhubung dan, bahkan, tergantung satu dengan lainnya.

Source photos by AP via asia.nikkei.com
Source photos by AP via asia.nikkei.com

Asia Tenggara
Perhatian mengenai dampak perang itu menjadi sangat penting mengingat AS memiliki kepentingan regional besar di kawasan Asia Tenggara. 

Sejak Joe Biden memimpin AS, ada keinginan global agar AS tidak lagi menarik diri dari berbagai isu internasional, seperti di masa Presiden Donald Trump.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun