Mohon tunggu...
Ludiro Madu
Ludiro Madu Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Mengajar di Jurusan Ilmu Hubungan Internasional UPN 'Veteran' Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Melawan Dominasi Google, Mungkinkah?

21 Desember 2020   10:44 Diperbarui: 28 Desember 2020   23:23 1581
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi sejumlah layanan milik Google (Yahoo News via Kompas.com)

Kegiatan menulis, misalnya, perlu dikembalikan ke 'kittah'-nya, yaitu menggunakan buku dan bolpoin atau potlot. Melukis dengan media riil, bukan di aplikasi, dan seterusnya. 

Pada dasarnya, beberapa kegiatan yang selama ini dilakukan secara online di gadget perlu dipindah ke ranah offline, walau dengan pemberlakuan protokol kesehatan ketat di tengah pandemi sekarang.

2. Tidak lagi menggantungkan kebutuhan online dengan satu aplikasi atau produk semata. Dengan kata lain, membiasakan diri mencari dan menggunakan alternatif layanan di luar Google dan 'keluarganya'. Cobalah menggunakan mesin perambah Mozilla Firefox ketimbang Google Chrome, Bing sebagai alternatif Google search, Simple note atau Jotter pad daripada Google keep, dan seterusnya.

Pada dasarnya, kita perlu memiliki pemikiran bahwa hidup ini tidaklah ‘selebar daun kelor’. Maksudnya adalah bahwa Google bukanlah segalanya. Kemampuan untuk selalu berpikir seperti ini akan mendorong kita selalu mencari aplikasi lain di luar 'keluarga' Google. Kita yang menentukan aplikasi apa yang dipakai. Bukan sebaliknya: Google mendikte kehidupan kita.

Contoh terbaik dari upaya membatasi atau meniadakan Google adalah kebijakan China melarang Google dan seluruh layanannya di daratan China hingga sekarang. Pemerintah China menggantikan aplikasi Google dengan berbagai aplikasi semacamnya yang merupakan buatan sendiri.

Jika upaya ini bersifat politik, maka pencarian alternatif dari layanan Google ini sebenarnya merupakan sebuah gerakan perlawanan terhadap kekuasaan struktural Google.

Akhirnya, berhasil atau tidaknya perlawanan terhadap dominasi Google atau pencarian alternatif ini sangat tergantung pada kemampuan kita secara individual dan kolektif untuk menjalankannya dalam keseharian kita masing-masing. 

Pertanyaan terakhir: mampukah kita keluar dari zona nyaman yang telah dibangun Google selama ini?

Selamat mencoba dan semoga berhasil. :)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun