Mohon tunggu...
Lucy Yolanda
Lucy Yolanda Mohon Tunggu... Guru - Guru di SMPN 2 Baleendah

Lukislah harimu dengan tulisan yang bermakna :)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Be Two Study Tour/KBLS to Jakarta 2023

27 Januari 2023   22:06 Diperbarui: 27 Januari 2023   22:08 591
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok.Pri Museum Nasional, Jakarta

BeTwo Study Tour/KBLS (Kegiatan Belajar di Luar Sekolah) 

to Jakarta 2023

Hari Kamis, tanggal 26 Januari 2023. SMPN 2 Baleendah mengadakan Kegiatan Belajar Luar Sekolah (KBLS)/Study Tour untuk kelas 8 tahun pelajaran 2022-2023 ke Jakarta. Tempat yang dikunjungi diantaranya, Museum Nasional (Museum Gajah), Kota Tua, dan Dunia Fantasi.

Keberangkatan dimulai pukul 03.00 dini hari. Dengan menggunakan tujuh armada bus. Kali ini, saya berkesempatan menjadi salah satu pembimbing di bus enam dengan jumlah siswa 46 orang dari dua kelas yang berbeda (8H dan 8J). Setiap bus dibimbing oleh masing-masing 4 orang pembimbing (guru).  Diawali dengan pengabsenan dan berdoa, kita mengawali perjalanan ini. Semoga selamat dan lancar.

Sepanjang perjalanan, kami lalui dengan gembira dan tidak sabar ingin segera sampai ke tujuan. Sekitar pukul 04.30 kami berhenti di rest area untuk melakukan solat subuh dan istirahat. Beberapa jam kemudian tak terasa Tugu Selamat Datang menyambut kita, di tengah suasana pagi yang cerah dan sejuk. Dari bus terlihat bundaran HI, air mancur, dan gedung-gedung yang epanjang jalan berjajar  tinggi--- megah,  serta indah menyambut kami.

Tiba di lokasi pertama sekitar pukul 10.00 di Museum Nasional atau disebut Museum Gajah. Mengapa disebut Museum Gajah karena pada saat itu, Presiden Thailand memberikan hadiah patung gajah kepada Bapak SBY selaku Presiden pada masa tersebut sebagai apresiasi. Kini patung gajah terpajang cantik di depan Museum kebanggaan kita, Bangsa Indonesia.

Museum Gajah terdapat empat lantai. Semua koleksi lengkap dan terpajang rapi. Mulai dari artefak-artefak, patung, kain-kain khas daerah, miniatur rumah-rumah daerah, pakaian, dan segala peninggalan sejarah tradisi Bangsa Indonesia, semuanya ada. Apalagi peninggalan-peninggalan kerajaan zaman dahulu.

Ketika masuk ke dalam museum, sangat terasa nuansa sejarah, seperti kita terbawa ke zaman tersebut. Namun, yang paling menarik perhatian saya, yaitu koleksi perhiasan para raja dan peralatan sesembahan zaman sejarah. Sangat mengagumkan, semua terbuat dari emas murni. Diantaranya, mata uang, perhiasan para raja, mahkota, gelang, anting, ikat pinggang, ikat lengan, tempat makan raja, tempat sesembahan dewa, dan banyak lagi, tidak dapat saya sebutkan satu per satu. Walaupun ada beberapa dari bahan perak.

Ternyata menurut teori di buku pelajaran yang pernah dipelajari saat zaman sekolah adalah benar. Di museum, kita bisa melihat realita/bukti otentiknya, bukan sekadar dongeng dari buku semata. Berkunjung ke museum sangat mengagumkan. Bukti jejak kehidupan masa lalu terekam dalam bukti-bukti fakta sejarah (berupa alat kebudayaan maupun benda keseharian). Salah satu buktinya adalah logam emas merupakan lambang status, kejayaan, kehormatan, dan kesejahteraan yang telah ada sejak zaman dahulu (zaman kerajaan) atau berabad tahun lamanya.

Tetapi ingat, khusus di lokasi tersebut (lantai 4), kita tidak boleh memfoto objeknya, karena dilarang oleh pihak museum. Ini semua untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Berbeda dengan spot/lokasi lainnya yang berada di lantai 1---3 kita boleh berswafoto dan mengabadikan objek-objeknya. So, ingin berpetualang ke masa sejarah yang sangat menakjubkan, marilah ke Museum...!

Dok.Pri. Kota Tua, Jakarta
Dok.Pri. Kota Tua, Jakarta

Berlanjut ke lokasi ke-2 adalah Kota Tua. Di sana karena cuaca sedang panas-panasnya, sekitar pukul 11.00. sehingga kita hanya berfoto ria dan bermain sepeda sebentar sekitar satu jam. Setelah itu kita makan bersama, walaupun menu sederhana, kami menikmati kebersamaan dengan hangat dan ceria. Sepanjang perjalanan, para pembimbing dan anak-anak menyumbangkan  lagu lagu kesukaan mereka untuk mengurangi rasa penat.

Dok.Pri. DUFAN 
Dok.Pri. DUFAN 

Tibalah di lokasi terakhir, yaitu Dunia Fantasi (Dufan). Puluhan lebih wahana permainan ada di sana, dari yang paling ekstrem hingga yang 'ramah' anak tersedia. Tentunya sudah tersertifikasi dan aman. Semuanya sangat menarik untuk dicoba. Anak-anak sangat antusias, begitupun kami para guru (pembimbing). Namun, saya hanya mampu mencoba tiga wahana saja, mungkin karena faktor usia, sehingga fisik tak kuat untuk melanjutkan, dikhawatirkan 'tumbang' jadi malah merepotkan yang lain.

Oh iya, sekadar memberi tahu. Kalau di sana tidak diperkenankan membawa makanan dan minuman dari luar, jadi sebagai antisipasi kita bisa makan makanan berat dari bus atau dari rumah terlebih dahulu, sehingga di lokasi hanya membeli minuman dan makanan ringan saja. Agar lebih menghemat isi dompet. Hehe...

Sambil ISHOMA (Istirahat, sholat, dan makan) kami menikmati wahana permainan dengan penuh suka cita dan histeria. Walaupun sangat tak terasa waktu hampir habis, rintik hujan turun, dan hari menjelang petang. Akhirnya, kami pun bersegera kembali ke bus masing-masing untuk persiapan pulang. Seperti biasa, jika kembali ke bus dilakukan pengabsenan agar termonitor kelengkapan peserta.

Sepanjang jalan pulang kita singgah di rest area sambil makan, solat, dan mencari oleh-oleh untuk keluarga di rumah yang senantiasa menanti kepulangan kita. KBLS 2023 SMPN 2 Baleendah sangat berkesan. Kapan lagi kita bisa berkumpul dan bergembira dengan teman-teman tercinta, bukan?!! Apalagi bermain sambil belajar.

Alhamdulillah, perjalanan lancar dan tujuh bus  kembali dangan selamat  tidak kurang satu apa pun, tiba di Bandung sekitar pukul 21.00. Kami membawa pulang kenang-kenangan yang sangat menyenangkan bersama  dan tak 'kan terlupakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun