Sosialisasi Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS) dan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS), termasuk didalamnya memeriksakan kesehatan secara rutin minimal 6 bulan sekali sebagai upaya deteksi dini  penyakit atau melakukan general check up, dan  memeriksakan status hormon, yang merupakan salah satu kunci terapi anti aging. Dalam teori anti aging, salah satu yang membuat sistem tubuh kurang berfungsi optimal terjadi karena penurunan hormon.
Membangun rumah sehat : tempat dimana masyarakat dapat memperoleh informasi kesehatan seluasluasnya dan tempat untuk promosi  kesehatan dan  preventif  sesuai  siklus  kehidupan. Memberdayakan masyarakat agar melek kesehatan dan Tahu – Mau – Mampu melakukan perawatan diri / self care.
Sosialisasi berkelanjutan kepada masyarakat agar dapat mempertahankan kesehatan, kecantikan dan kebugaran seiring bertambahnya  usia
Life Circle Universal Health Coverage
Klinik Prakonsepsi sebagai upaya memperoleh kondisi optimum dan pencegahan sejak sebelum konsepsi untuk menghindari timbulnya risiko penyakit tidak menular  pada periode kehidupan selanjutnya.
Anak – Remaja : diawali saat lahir – Inisiasi Menyusui Dini / IMD, mendapat ASI ekslusif – gizi seimbang sesuai usia – kesehatan reproduksi remaja – pembentukan karakter / revolusi mental.
Dewasa  : periode dimana sangat penting memperhatikan gender mainstreaming, mengingat kodrat  wanita  yaitu haid, hamil/ melahirkan dan  menyusui sebagai kondisi yang menjadi landasan penentuan  kualitas generasi selanjutnya.
Lansia: agar mampu melakukan perbaikan dan mempertahankan  fungsi dari sistim tubuh – membuat tubuh menjadi lebih kuat, lebih sehat dan bugar seiring  bertambahnya  usia.
c. PROMOTIF PREVENTIF KHUSUS :
Para Pemimpin : merubah mind set kuratif ke promotif preventif, bekerja terpadu menghilangkan ego sektoral.
Masyarakat agar melek kesehatan:  mempertahankan dan meningkatkan status fungsional, kualitas hidup manusia serta menurunkan morbiditas dan mortalitas yang pada dasarnya akibat gizi yang tidak tepat / malnutrisi padaseluruh siklus kehidupanmelalui upaya promotif dan preventif : gizi seimbang, gizi spesifik, non spesifik, pangan lokal, makan sayur dan buah, diversifikasi pangan, ketahananpangan/ fortifikasi pangan serta  identifikasi status gizi secara berkelanjutan.