Pada partai kedua, China lagi-lagi memetik kemenangan. Kali ini di nomor tunggal putra. Unggulan ketiga, Hu Zhe'an membungkam perlawanan pemain Jepang, Yudai Akimoto yang menempati unggulan kedelapan. Hu Zhe'an yang tampil agresif berhasil menang melalui rubber set yang ketat, 13-21, 21-14, 21-14 dalam tempo 1 jam 1 menit. Di podium tunggal putra, terdapat dua semi finalis. Yakni, Allwi Farhan dan tunggal putra China lainnya, Wang Zi Jun.
3. Ganda Putri
Adapun di nomor ganda putri, tak ada wakil china ataupun Indonesia di final. Laga final tersebut menjadi adu gengsi pasangan Jepang Mei Shudo/Nao Yamakita yang menempati unggulan pertama, melawan pasangan non unggulan, Park Seul/Yeol Seo Yeon. Melalui laga dramatis, pasangan Jepang keluar sebagai juara usai menang 21-19, 14-21, 23-21. Gelar tersebut menjadi gelar satu-satunya yang didapat Negeri Sakura setelah sebelumnya gagal di nomor tunggal putra.
4. Ganda Putra
5. Tunggal Putri
Laga penutup turnamen ini mempertandingan sektor tunggal putri. Kali ini, mempertemukan wakil tuan rumah, Mutiara Ayu Puspitasari yang menempati unggulan keenam ditantang atlet Korea unggulan empat belas, Kim Min Ji. Menjadi wakil semata wayang, Mutiara Ayu tampil all out. Dia sukses tampil sebagai juara setelah mengandaskan perlawanan Korea dengan 21-11, 21-17. Kemenangan itu sekaligus menciptalan sejarah di dunia bulu tangkis Indonesia. Pasalnya, pemain kelahiran 2006 itu menjadi pebulutangkis tunggal putri pertama Indonesia yang berhasil meraih juara sejak AJC dipertandingkan pada 1997.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI