Gresik - Masa pandemi Covid-19 tidak menghalangi mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat. Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) tetap diadakan oleh beberapa universitas di Indonesia. Salah satu universitas yang tetap menjalankan kegiatan KKN ini adalah Universitas Internasional Semen Indonesia (UISI). Untuk meminimalkan risiko penularan, dan tetap mematuhi protokol kesehatan, UISI memilih kegiatan KKN Tematik di masa Pandemi Covid-19 yang dilaksanakan secara daring dan tatap muka terbatas.
Kelompok A65 menjalankan KKN di Desa Punduttrate Kecamatan Benjeng, Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Â Di tengah laju pertambahan Covid-19 di Indonesia, pemerintah memerlakukan kebiasaan baru atau yang sekarang biasa disebut dengan New Normal. Di era New Normal ini masker dan handsanitizer sanitizer menjadi barang yang paling penting dan wajib di pakai masyarakat ketika akan beraktivitas di luar rumah saat kondisi pandemi seperti saat ini. Sebagai bentuk pencegahan Covid-19, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) UISI kelompok A65 membagikan masker dan hand sanitizer gratis untuk masyarakat Desa Punduttrate sebagai bentuk kepedulian terhadap warga masyarakat.
Selain itu, untuk memberikan kesadaran kepada masyarakat pentingnya penggunaan masker saat ini.Mengingat masyarakat di Desa Punduttrate sendiri masih banyak yang belum mematuhi Protokol Kesehatan saat beraktivitas di luar rumah. Pembagian masker dilakukan secara "door  to door" di maksudkan agar tidak terjadi kerumunan antar warga, sabtu (19/09/2020), lalu. Kegiatan ini mendapat tanggapan positif dari warga lainnya.
Kedepannya saya berharap masyarakat akan lebih sadar akan kebersihan tangan dan saat beraktivitas di luar rumah selalu nenerapkan protokol kesehatan dengan selalu  menggunakan masker." Ungkap galeh, selaku ketua kelompok A65.
Dengan adanya pembagian masker dan handsanitizer ini, diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya penggunaan masker sebagai salah satu pelindung diri pada Era New Normal dan juga secara tidak langsung mendukung pemerintah untuk menekan angka peyebaran Covid-19.
