Mohon tunggu...
Iskandar Lubis
Iskandar Lubis Mohon Tunggu... Guru - Bekerja di SMP Islam Ulun Nuha

Bertaqwalah Kepada Allah dimana pun Kamu Berada

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Rakyat Merupakan Cerminan Pemimpin

15 Oktober 2019   10:49 Diperbarui: 15 Oktober 2019   11:29 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Bismillahirrohmanirrohim

Masyarkat pada umumnya sering mengatakan bahwa seorang pemimpin akan membawa perubahan pada sebuah negara. Pernyataan tersebut tentu bagi sebagian orang merupakan pernyataan yang benar, namun hal itu tentunya harus kita timbang apakah benar atau keliru. 

Mengenai hal ini kita akan menimbang sesuai dengan sudut pandang syari'at islam:

1. Para pembesar Quraisy  beramai-ramai mendatangi Rasulullah Shallallahu 'alaihi Wasallam dan menawarkan apa yang pernah ditawarkan oleh 'Utbah kepada Nabi Shallallahu 'alaihi Wasallam. Mereka menawarkan kekuasaan, harta kekayaan dan pengobatan. Rasulullah Shallallahu 'alaihi Wasallam mengatakan, "Aku tidak memerlukan semua yang kamu tawarkan. Aku tidak berdakwah karena menginginkan harta kekayaan, kehormatan, atau kekuasaan. 

2. Seseorang pernah berkomentar kepada Khalifah Ali Bin Abi Tholib Rodhiallahu Anhu "Ya Amirul Mukminin kenapa pada saat kepemimpinanmu keadaan negara tidak stabil sedangkan pada masa Abu Bakar dan Umar keadaan Aman" maka Ali Bin Abi Tholib menjawab "Pada masa Abu Bakar dan Umar rakyatnya adalah seperti saya dan pada masa saya rakyatnya seperti anda".

Masih banyak contoh pernyataan yang lain, namun kita cukupkan pada dua keterangan di atas.

Penjelasan poin yang pertama: Seandainya kekuasaan/pimpinan dapat merubah keadaan rakyat, tentunya Rasulullah memilih tawaran tersebut, Namun Rasulullah menolaknya karena perubahan itu dari bawah. Dari individulah perubahan itu dimulai. Sebagai contoh apabila setiap orang di sebuah komplek mencintai tanaman, tentunya setiap individu akan berusaha membuat  taman di komplek tersebut, tanpa adanya perintah dari Pak RT/Pak Kepling.

Penjelasan poin yang ke dua, setiap masyarakat tentunya berharap banayak kepada pemimpin yang terpilih, saat pemimpin tidak dapat memenuhi keinginan rakyat maka rakyat mengadakan protes kepada pemimpin. Hal ini tentu merupakan sifat yang baik, tentunya semua kembali kepada individu masing-masing. Jika setiap individu baik maka tentunya sebuah negara akan baik.

Contoh sederhananya yaitu: jika di suatu daerah/wilayah, mayarakatnya menginginkan adanya kegiatan budaya Islam di daerah tersebut, maka masyarakat akan memilih pemimpin yang sesuai dengan keinginan mereka, begitu juga sebaliknya jika suatu masyarakat yang menginginkan adanya lokasi prostitusi di suatu daerah, maka mereka akan memilih pemimpin yang akan menghalalkan kegiatan tersebut. Maka jelaslah "Rakyat Merupakan Cerminan Pemimpin".

Maka jangan terlalu berharap banyak kepada pemerintah/pemimpin dan juga jangan mencela pemimpin, karena segala sesuatunya  berasal dari individu masing-masing. Jika kita menginginkan kebaikan pada negara kita harus memulai dari diri sendiri. Mudah-mudahan bermanfaat. Washallahu alaihi wasallam.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun