Keunikan Pembuatan Produk Ecoprint, Pengabdian Masyarakat dengan Para Ibu PKK di Desa Wonoploso Kabupaten Mojokerto

Wonoploso adalah sebuah desa di wilayah kecamatan gondang, kabupaten Mojokerto, provinsi jawa timur. Wonoploso berbatasan dengan desa pohjejer di sebelah utara, desa kalikatir dan jatidukuh di sebelah selatan, desa kebontunggul di sebelah timur, dan desa pohjejer dan bening di sebelah barat. Desa wonoploso juga memberdayakan berbagai macam kegiatan dengan ibu -- ibu PKK melalui berbagai macam aktivitas di desa. Gerakan PKK juga bertujuan untuk memberdayakan keluarga, meningkatkan kesejahteraan, menuju terwujudnya keluarga yang beriman dan bertaqwa kepada tuhan yang maha esa. 

gambar dokumentasi pribadi

Dan kelompok R-7 pengabdian masyarakat Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya menjadi salah satu pewakilan kelompok yang menempati Desa Wonoploso, Kabupaten Mojokerto. Beberapa mahasiswa bekerja sama dengan warga desa wonoploso dan beberapa ibu -- ibu PKK yang diketuai oleh ibu Sunarsih yang dimana perwakilan kelompok 5 pada R-7 merencanakan suatu acara dengan fokus utama kegiatan memberdayakan masyarakat melalui sosialisasi pembuatan produk ecoprint. 

Ecoprint adalah sebuah seni pencetakan alami yang menggunakan tanaman dan bahan organik untuk mencetak motif pada kain. Proses ini melibatkan penggunaan daun, bunga, dan bahan alami lainnya untuk menciptakan pola yang unik dan bernilai seni tinggi.

Sosialisasi ini diarahkan untuk mencapai beberapa tujuan utama dengan memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada ibu PKK dan masyarakat setempat tentang teknik pembuatan ecoprint. Selain itu, meningkatkan kesadaran akan keberlanjutan dan pentingnya memanfaatkan sumber daya alam secara bijak. Serta menciptakan peluang ekonomi baru dengan menggali keahlian lokal dalam menciptakan produk bernilai seni tinggi.

Manfaat dari sosialisasi ini mencakup pemberdayaan ekonomi bagi ibu PKK, pelestarian lingkungan melalui penggunaan bahan alami dalam ecoprint, penguatan komunitas melalui kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat, dan penciptaan identitas lokal melalui produk ecoprint yang mencerminkan keanekaragaman flora dan seni tradisional Desa Wonoploso. Dengan mendapat dampingan dari dosen pembimbing lapangan yaitu, Angga Dutahatmaja, S.Kom., MM, sosialisasi ini dapat dilakukan secara maksimal sehingga dapat memberi kepuasan terhadap kelompok pengabdian masyarakat. 

Dengan demikian, sosialisasi pembuatan produk ecoprint di Desa Wonoploso bukan hanya merupakan suatu kegiatan pemberdayaan, tetapi juga menjadi kegiatan untuk memperkuat ikatan sosial, menciptakan peluang ekonomi berkelanjutan, dan melestarikan budaya lokal melalui seni yang ramah lingkungan. (Arjuno Widya Pratama)