Mohon tunggu...
KKN Untag Surabaya
KKN Untag Surabaya Mohon Tunggu... Guru - Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Akun khusus untuk mempublikasikan tulisan dari kegiatan KKN

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa Untag Surabaya Melakukan Revitalisasi Taman Toga Serta Membuat Inovasi Produk dari Kunyit

30 Januari 2024   00:05 Diperbarui: 3 Februari 2024   02:57 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dokumentasi pribadi

Penulis: Ajeng Rana Amelia Nugraha, Arjuno Widya Pratama

Desa Dilem merupakan sebuah desa yang berada di wilayah Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto, Provinsi Jawa Timur. Dengan jumlah penduduk yang cukup sekian banyaknya tentu memiliki keberagaman dan keahlian tersendiri yang di miliki Desa Dilem mampu meningkatkan potensi dalam pembangunan dan pemberdayaan SDM. Salah satunya yaitu pada keahlian ibu-ibu PKK dalam mengelola Taman Toga yang ada di Desa Dilem. Fokus utama dalam hal ini adalah sosialiasi dan pendampingan  revitalisasi Taman Toga yang telah dibuat dan dirawat oleh ibu-ibu PKK.

MOJOKERTO, 18 Januari 2024 - Mahasiswa dari Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya memberikan fokus utama pada sosialisasi serta pendampingan kepada ibu-ibu PKK di Desa Dilem akan pentingnya optimalisasi dan berinovasi sebagai salah satu bentuk pengabdian kepada warga desa Dilem. Kegiatan ini melibatkan sekitar 3 mahasiswa dari berbagai latar belakang studi. Kegiatan ini memiliki tujuan tersendiri yaitu mewujudkan kesejahteraan masyarakat desa melalui pendekatan sosialisasi dan pendampingan revitalisasi Taman Toga.

Permasalahan utama di Desa Dilem khususnya dalam hal perawatan Taman Toga di Desa Dilem adalah kurang optimalnya ibu-ibu PKK dalam merawat dan mengelola tanaman dengan baik. Maka, dalam hal ini mengakibatkan Taman Toga mengalami suatu penurunan mulai dari banyaknya tanaman yang layu dan mati. Selain itu, ibu-ibu PKK di Desa Dilem belum tahu cara berinovasi untuk menghasilkan suatu produk dari tanaman toga yang ada di Desa.

Melihat situasi ini, Ajeng Rana selaku perwakilan dari sub kelompok 7 mahasiswi pengabdian kepada warga desa Dilem dengan didampingi oleh Bapak Istantyo Yuwono , S.T., M.M mengadakan suatu sosialisasi tentang pengoptimalan tanaman toga kunyit menjadi suatu inovasi produk seperti minuman kunyit asam dan agar-agar kunyit untuk membantu ibu-ibu PKK di Desa Dilem membuat produk yang bernilai tinggi dan dapat dikonsumsi sehari-hari. Selain itu, sub kelompok 7 juga mengadakan sebuah revitalisasi Taman Toga yang kurang optimal di Desa Dilem, guna bermanfaat untuk keseharian warga. Revitalisasi ini dikerjakan bersama-sama dengan sub kelompok 11 sebagai bentuk kolaborasi program kerja yang dijalankan.

Selama pelaksanaan sosialisasi dan pendampingan revitalisasi, anggota sub kelompok 7 memberikan penjelasan tentang pengertian optimalisasi lalu bagaimana bentuk pengoptimalan dari tanaman toga serta manfaat apa yang diperoleh dari optimalisasi dan revitalisasi tanaman toga.

Bu Nunung, selaku Ibu Kepala Desa Dilem sekaligus Ketua PKK saat diwawancara oleh Ajeng Rana selaku perwakilan sub kelompok 7 menyatakan bahwa produk yang telah dibuat oleh sub kelompok 7 dari kunyit menarik untuk dicoba dan rasanya enak.

Ajeng Rana menyatakan bahwa kegiatan pengabdian ini tidak hanya memberikan manfaat langsung kepada masyarakat, tetapi juga memberikan pengalaman berharga bagi para mahasiswa. Terutama waktu melaksanakan pendampingan revitalisasi Taman Toga, mereka belajar hal baru dalam mengelola tanaman agar tetap hidup dan bermanfaat, memahami kebutuhan masyarakat setempat dan mengembangkan ketrampilan sosial.

#KitaUntagSurabaya #UntukIndonesia #UntagSurabayaKeren #KampusKompeten

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun