Ambon -- Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas III Ambon terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung program Asta Cita Presiden Republik Indonesia, khususnya dalam bidang ketahanan pangan. Hal ini diwujudkan melalui kegiatan penanaman kembali tanaman hidroponik oleh kelompok tani yang terdiri dari warga binaan pemasyarakatan, Kamis(25/9).
Kegiatan ini tidak hanya menjadi bagian dari upaya pemenuhan kemandirian pangan di lingkungan Lapas, tetapi juga merupakan sarana pembinaan keterampilan bagi warga binaan dalam bidang pertanian modern. Sistem hidroponik dipilih karena dinilai lebih efisien, ramah lingkungan, dan dapat memberikan hasil yang optimal meski dengan lahan terbatas.
Kepala Sub Seksi Pembinaan, Wa Otje, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari pembinaan kemandirian yang terus dikembangkan di LPP Ambon.
"Melalui kegiatan bercocok tanam dengan media hidroponik, kami ingin membekali warga binaan dengan keterampilan yang bermanfaat. Selain mendukung program pemerintah dalam ketahanan pangan, mereka juga mendapatkan bekal positif untuk kembali berdaya guna setelah selesai menjalani masa pidana," ujarnya.
Sementara itu, salah satu anggota kelompok tani warga binaan dengan inisial KT, mengaku senang dapat terlibat dalam kegiatan tersebut.
"Saya merasa bangga bisa ikut menanam hidroponik ini. Kami jadi belajar cara baru bercocok tanam yang bisa berguna nanti setelah bebas. Selain itu, kegiatan ini membuat kami lebih produktif dan bersemangat," ungkapnya.
Dengan adanya kegiatan penanaman kembali hidroponik ini, Lapas Perempuan Ambon berharap dapat terus mencetak warga binaan yang terampil, mandiri, dan siap berkontribusi dalam kehidupan bermasyarakat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI